NetApp perusahaan perangkat lunak data-centric berbasis cloud global, hari ini mengumumkan inovasi dan solusi berkelanjutan untuk menyediakan pengalaman yang disederhanakan bagi perusahaan dalam menggunakan, mengelola, mengamankan, dan memberikan fleksibilitas operasional dalam lingkungan multicloud hybrid mereka.
Kemampuan baru ini mencakup pengembangan perlindungan ransomware, penyimpanan cloud hybrid dalam satu kali berlangganan, manajemen terpadu dalam antarmuka pengguna tunggal, dan kolaborasi erat dengan VMware untuk membantu mentransisi beban kerja ke cloud.
Ketika perusahaan memperoleh layanan cloud publik untuk menambah pusat data lokal yang ada, infrastruktur gabungan ini menjadi lebih berbeda, tidak konsisten, dan terfragmentasi dari waktu ke waktu. Silo multicloud ini lebih kompleks untuk dikelola karena terkait dengan beberapa lingkungan yang berbeda.
Kini, NetApp menghadirkan pengalaman multicloud hybrid yang lebih terpadu dan konsisten, memungkinkan pelanggan untuk menjalankan dan mengelola satu platform yang terbentang dari lokal hingga cloud publik terbesar di dunia.
"Saat organisasi mengeksplorasi lingkungan multicloud hybrid, mereka ingin menghindari tantangan kompleksitas, keamanan dan efisiensi biaya," kata Ronen Schwartz, Senior Vice President, Cloud Volumes Services di NetApp.
"Dengan penyederhanaan manajemen dan konsumsi NetApp, organisasi dapat menikmati peningkatan keamanan, pengelolaan, kecepatan operasi, dan penghematan biaya - pada akhirnya memungkinkan mereka untuk lebih responsif terhadap kebutuhan bisnis yang berkembang dengan memberikan kemampuan lebih cepat, dan menjaga data tetap tersedia dan terlindungi, tak peduli dimana data itu berada," ucapnya.
Sanjay Rohatgi, Senior Vice President dan General Manager, NetApp Asia Pacific & Japan, mengatakan, "Peluncuran hari ini secara komprehensif menjawab tantangan yang dihadapi organisasi di seluruh Asia Pasifik dalam dua tahun terakhir - kompleksitas manajemen, risiko keamanan, dan migrasi yang rumit dari beban kerja ke cloud. Untuk itu, NetApp bekerjasama dengan mitra kami untuk mempercepat penerapan solusi ini guna menghadirkan pengalaman multicloud hybrid yang terpadu dan konsisten bagi pelanggan kami."
Peningkatan sederhana, aman, dan fleksibel untuk portofolio cloud hybrid NetApp meliputi:
Industri Hybrid Cloud Terdepan dengan Pengalaman yang Sederhana - Dengan menghadirkan segalanya "sebagai layanan", NetApp menyederhanakan dan mengoptimalkan lingkungan cloud hybrid dengan kemampuan baru, termasuk:
Hybrid cloud Storage-as-a-Service (STaaS) dalam satu langganan fleksibel dengan Keystone. Organisasi dapat secara fleksibel memindahkan beban kerja ke dan dari cloud dalam satu kontrak.
Selain mengelola dan memantau penyimpanan data, perlindungan, tata kelola, dan tiering di seluruh lingkungan multicloud, Cloud Manager kini dapat mengelola layanan Keystone, melacak lisensi perangkat lunak, memantau kesehatan infrastruktur, dan memberikan rekomendasi proaktif yang mengoptimalkan biaya dan perlindungan data dengan tindakan otomatis. "Saat ini, organisasi mencari fleksibilitas baik di tempat maupun di seluruh penyedia cloud dan berinvestasi dalam model konsumsi sebagai layanan untuk membantu mencapai hal ini," ucap Scott Sinclair, Practice Director di ESG. "Pendekatan NetApp dengan Keystone ditargetkan untuk kebutuhan tersebut; menawarkan kesederhanaan dan fleksibilitas hybrid cloud yang memungkinkan pengguna untuk mempercepat tujuan TI mereka dengan manajemen, orkestrasi, dan penagihan yang dikemas dalam satu kali berlangganan dan pengalaman. Model langganan Keystone yang dapat dipindahtangankan juga mendukung perencanaan migrasi cloud di masa mendatang ke penyedia cloud besar manapun, dengan kemampuan penyimpanan tingkat perusahaan dan perlindungan data terintegrasi."
Ketahanan Siber untuk Cloud Hybrid Saat Ini - Munculnya ransomware beberapa tahun terakhir merupakan masalah yang terus berkembang bagi perusahaan. IDC’s 2021 Ransomware Study: Where You Are Matters![1] menemukan bahwa lebih dari sepertiga organisasi di seluruh dunia telah mengalami serangan atau pelanggaran ransomware yang memblokir akses ke sistem atau data dalam 12 bulan sebelumnya.