Find Us On Social Media :

Alasan Bank Raya Adopsi Teknologi Container, Lebih Efisien dan Agile

By Rizal, Kamis, 16 Juni 2022 | 17:00 WIB

Teknologi Container

Saat ini seluruh industri di dunia wajib mengadopsi teknologi 4.0 untuk terus bertahan dan mendapatkan keuntungan, mengingat persaingan pasar sangat pesat. Tentunya, perusahaan atau organisasi harus meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dan solusi teknologinya.

Apalagi, kebutuhan bisnis dinamis mendorong semua industri yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi, teknologi digital dan industri lainnya. Karena itu,pihak pengembang dan pihak operation memiliki fokus yang berbeda dan timbulah istilah DevOps.

DevOps adalah penerapan yang membuat proses antara tim operation dan tim pengembang terjadi secara otomatis agar mereka dapat melakukan proses build, test dan release software lebih efektif dan efisien.

DevOps yang sudah berfungsi dengan baik dan benar akan menciptakan produk yang stabil dan menambahkan nilai pada produk itu sendiri. Untungnya, saat ini sudah tersedia software kontainerisasi yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja.

PT. Bank Raya Indonesia sudah mengadopsi teknologi kontainerisasi untuk meningkatkan pelayanan dan efisiensi perusahaan. Gibbon MP Tamba (Executive VP Technology System Information PT Bank Raya Indonesia) mengatakan Bank Raya Indonesia sudah mengadopsi teknologi container yang menjawab kebutuhan tim manage service dan dapat beroperasi dengan cepat.

"Dulu kami menggunakan virtual base machine secara keseluruhan, dari services harus apply dalam satu VM. Dengan container, kita bisa apply sesuai kebutuhannya, katanya.

Keuntungan lainnya, Gibbon menjelaskan teknologi container memungkinkan operator menyelesaikan konflik aplikasi dengan cepat dan penerapannya sangat agile atau lincah.

"Ada konflik aplikasi dapat diselesaikan dengan container. Agility dapat kita capai dengan contariner," ujarnya dalam cara Tech Gathering InfoKomputer dengan tema Mengakselerasi Inovasi dengan Container Technology di Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Tantangan

Gibbon mengungkapkan ada beberapa tantangan yang akan dihadapi perusahaan bilang ingin beralih ke teknologi container yaitu perubahan development strategy karena tim dapat mengembangkan semua aplikasi dalam satu virtual machine base dan teknologi container bisa memisahkan jenis-jenis aplikasi. Kemudian, developer harus belajar bagaimana cara mengadopsi dan membuat aplikasi konsep-konsep container.

"Cara memulainya, Anda bisa membangun aplikasi yang less critical bukan high critical. Ketika journey-nya sudah terbangun dan paham bagaimana membangun satu container ke container lainnya," ucapnya.

Solusi Red Hat Open Shift

Red Hat Openshift Container Platform adalah software container yang dikembangkan oleh Red Hat yang dapat memudahkan konsumen enterprise dan mitra kerja dalam memperoleh teknologi Open Source.

Produk ini merupakan suatu platform yang stabil dan aman untuk pemasangan berbasis kontainerisasi.

Jalan keluar yang diperoleh saat menggunakan produk ini adalah terdapatnya standarisasi berbasis kontainer, yang dapat mempermudah jalan kerja developer, sehingga proses pengembangan aplikasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta aplikasi dapat dipromosikan dengan cepat untuk dapat bersaing dengan aplikasi lain.

Red Hat OpenShift Container juga merupakan platform Kubernetes perusahaan terkemuka, dengan operasi otomatis untuk mengelola penerapan hybrid dan multi-cloud, dioptimalkan untuk produktivitas pengembang dan inovasi tanpa hambatan.

Red Hat Openshift terdiri dari 5 produk berbeda, yaitu :

Red Hat Openshift Container Platform

Red Hat Openshift Container Platform ini Menyediakan platform bagi pengembang dan operator TI untuk membangun, mengembangkan, dan mengelola aplikasi baik untuk infrastruktur multi cloud maupun pada hybrid cloud. Maka dari itu, hal ini dapat membuat pengembangan aplikasi dapat menghemat biaya dan pengerjaannya lebih cepat.

OKD

OKD merupakan pembagian kubernetes yang dioptimalisasikan bagi pengembangan aplikasi secara multi-tenant deployment dan secara berkepanjangan. Tools DevOps untuk mempercepat perkembangan aplikasi, mempermudah penggunaan,skalabilitas dan siklus pemeliharaan jangka panjang dengan segala ukuran tim juga ditambahkan oleh OKD.

Red Hat OpenShift Dedicated

Red Hat OpenShift Dedicated ini dibuat untuk mempercepat pengembangan aplikasi cloud native dan aplikasi traditional bagi para tim developer. Produk ini didukung dengan teknologi Docker dan Google Kubernetes yang dibangun di Red Hat Enterprise Linux,maka dari itu produk ini terkoneksi langsung ke data center dengan aman agar menghemat biaya serta infrastruktur pada pengimplementasian pada strategy TI hybrid cloud. Produk ini merupakan platform aplikasi kontainer yang dikelola oleh Red Hat dan di hosting oleh Google Cloud Platform dan Amazon Web Service.

Openshift Online

OpenShift Online merupakan sebuah Platform as a Service (PaaS) yang dibuat untuk pengembang dan organisasi TI agar dapat build aplikasi cloud baru secara skalabilitas dan aman dengan konfigurasi dan manajemen overhead yang minim. Dan juga, produk ini mendukung banyak bahasa programming dan framework seperti Java, Ruby, dan PHP.

Openshift.io

OpenShift.io adalah layanan Software as a Service (SaaS) yang menawarkan pengembangan toolchain yang telah dikonfigurasi untuk pengembang agar dapat langsung membangun aplikasi yang dikontainerisasi tanpa perlu lagi menginstal dan mengkonfigurasi software.