Saat ini perusahaan startup di dunia sedang mengalami masalah pelik yaitu pengurangan pegawai atau PHK untuk menekan pengurangan dan meningkatkan efisiensi.
Tak hanya tinggal global, sejumlah startup di Indonesia sudah melakukan PHK sejak satu bulan ke belakang sebut saja LinkAja dan JD.ID.
Tren PHK menurut pakar disebabkan karena potensi keuntungan yang berkurang, tuntutan startup supaya tetap untung, dan kenaikkan suku bunga the Fed. Berdasarkan data Layoff.fyi, saat ini ada 808 startup melakukan PHK di seluruh dunia dan 135.302 pegawai terdampak PHK sejak Maret 2020 lalu.
Berikut daftar 20 startup di dunia yang diterpa badai PHK:
Agoda (Singapura/travel) 1.500 karyawan
Uber (San Francisco/transportasi) 6.700 karyawan
Getir (Istanbul/makanan) 4.480 karyawan
Booking.com (Amsterdam/travel) 4.375 karyawan
Better.com (New York/real estate) 3.000 karyawan
Groupon (Chicago/ritel) 2.800 karyawan
Peloton (New York/fitness) 2.800 karyawan
Carvana (Phoenix/transportasi) 2.500 karyawan