Apple akan meluncurkan smartwatch terbarunya Apple Watch Series 8 yang menawarkan fitur-fitur canggih. Bocorannya, Apple Watch Series 8 memiliki fitur yang memiliki sensor suhu tubuh Anda.
Tentunya, Apple Watch Series 8 sangat cocok di masa pandemi yang dapat mendeteksi suhu tubuh Anda, apakah Anda terkena demam atau tidak.
Namun, Apple Watch SE yang menyasar pasar entry-level tidak akan mendapatkan sensor tersebut.
Analis pasar Apple Ming-Chi Kuo optimistis fitur sensor suhu tubuh itu akan memulai debutnya pada 2022.
Tak hanya itu, laporan Gurman dan The Wall Street Journal mengungkapkan sensor Apple Watch Series 8 tidak hanya mengungkapkan suhu tubuh tetap juga dapat melacak kesuburan karena perubahan suhu dapat memprediksi kehamilan.
Namun, masih belum jelas apakah Apple akan menambahkan kemampuan pelacakan ke dalam siklus kesuburan seperti dikutip The Verge.
Penguasa Pasar Smartwatch
Apple Watch Serie 6
Canalys mengungkapkan ada 41,7 juta perangkat wearable yang dikirimkan pada kuartal pertama 2022.
Perangkat wearable itu dibagi ke dalam tiga kelas yaitu smartband, smartwatch, dan jam tangan biasa.
Total pengiriman jam tangan biasa dan jam tangan pintar (smartwatch) sebanyak 32 juta unit dan jumlah pengiriman perangkat smartband tercatat 9,7 juta unit pada kuartal tersebut.
Apple kokoh menempati posisi pertama untuk pangsa pasar perangkat wearable di dunia dengan pangsa pasar 22,1 persen. Apple mengirimkan Apple Watch sebanyak 9,2 juta unit selama Q1 2022.
Apple Watch Series 8 dan Apple Watch SE menjadi primadona karena harganya yang lebih terjangkau seperti dikutip Gizmochina.
Di bawah Apple, ada Huawei dengan pangsa pasar 11,1 persen dan 4,1 juta unit total pengiriman smartband dan smartwatch. Di bawah Apple dan Huawei, ada Xiaomi yang memiliki pangsa pasar 10,1 persen dengan angka 4,2 juta pengiriman.
Posisi empat dan lima, ada Samsung dan Fitbit. Samsung menguasai pangsa pasar wearable sebanyak 8,1 persen selama Q1 2022 dengan total 3,4 juta unit pengiriman. Di bawahnya, ada Fitbit dengan pangsa pasar 7 persen di perangkat wearable.
Perusahaan yang sudah diakuisisi Google ini tercatat telah mengirim 2,9 juta unit selama Q1 2022.
"Dengan layar lebih besar, fitur lebih banyak, dan masa pakai baterai lebih lama, konsumen yakin jam tangan lebih mampu memenuhi kebutuhan pelacak kesehatan dan gaya hidup digital mereka," kata Analis dari Canalys Research, Sherry Jin.
"Jam tangan basic diposisikan sebagai peningkatan yang terjangkau dari band biasa. Cocok untuk konsumen yang sadar harga dengan ekspektasinya terkait apa yang dapat dilakukan oleh perangkat wearable," jelasnya.