Find Us On Social Media :

Xendit: 61% Pelaku UMKM di Asia Tenggara Berusia di Bawah 35 Tahun

By Rafki Fachrizal, Rabu, 13 Juli 2022 | 12:30 WIB

UMKM

Startup Xendit baru-baru ini merilis Xendit Index, sebuah laporan mengenai tren ekonomi digital dan pertumbuhan konsumen digital di Asia Tenggara dan Indonesia.

Laporan ini menyoroti berbagai elemen penting terkait pertumbuhan bisnis digital hingga potensi perkembangan pebisnis muda di Indonesia.

Berikut ini beberapa tren menarik yang dirangkum dalam Xendit Index:

1. Tren Peningkatan Bisnis Digital di Asia Tenggara

Menurut laporan, secara umum terdapat peningkatan bisnis digital di wilayah Asia Tenggara, yang meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam.

Dari populasi masyarakat yang mencapai 700 juta jiwa, 70 juta di antaranya merupakan pelaku UMKM.

Menariknya, 61% dari pelaku UMKM tersebut merupakan generasi muda-mudi yang berusia di bawah 35 tahun.

Selain itu, terdapat lebih dari 40 startup unicorn (atau perusahaan dengan valuasi lebih dari USD1 miliar) di Asia Tenggara dan diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2025 mendatang.

Ke depannya, diperkirakan bahwa pelaku usaha muda ini akan terus bertambah karena berbagai faktor, misalnya peningkatan kualitas pendidikan, kemajuan teknologi, hingga bantuan investasi dari pemerintah yang turut menopang perkembangan bisnis digital.

2. Perkembangan Bisnis Digital di Indonesia

Di Indonesia sendiri, tercatat sudah ada 8 unicorn teknologi yang beroperasi di berbagai sektor. Hal ini membuktikan, bahwa kekuatan ekonomi di Indonesia mulai terbentuk meskipun tengah berada dalam fase pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Tak hanya itu, Xendit Index juga melaporkan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk terjun berwirausaha, di mana 1 dari 3 penduduk usia produktif (15-35 tahun) memiliki keinginan untuk dapat menjalankan bisnis mereka sendiri, dan sebanyak 34% dari masyarakat Indonesia saat ini sudah melakukannya.

Hal ini sejalan dengan pertumbuhan bisnis di Indonesia yang mencatat dominasi bisnis oleh UMKM sebanyak 56% dan bisnis besar yang tumbuh sebanyak 44%.