Find Us On Social Media :

Alasan Pertumbuhan Aplikasi Video On Demand Terus Meningkat di RI

By Rizal, Selasa, 26 Juli 2022 | 15:30 WIB

Ilustrasi video on demand

Pertumbuhan platform Video on Demand (VoD) di Indonesia terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.

Hal ini tidak dapat dipisahkan dari ketentuan pembatasan mobilitas di kala pandemi Covid-19 melanda, sehingga mempengaruhi pilihan konten hiburan yang menemani masyarakat Indonesia di rumah.

Pada Mei 2022 lalu, Populix melakukan survei terhadap 1.000 responden untuk melihat gaya konsumsi dan preferensi masyarakat Indonesia terhadap layanan aplikasi ponsel, termasuk platform VoD.

Jonathan Benhi, Co-Founder dan CTO Populix mengatakan mayoritas masyarakat Indonesia saat ini memiliki aplikasi mobile yang mendukung kebutuhan sehari-hari dan hiburan mereka. Bahkan, rata-rata responden memiliki lebih dari satu aplikasi berlangganan untuk menunjang mobilitas mereka sehari-hari, khususnya responden yang berdomisili di Jabodetabek.

"Salah satu aplikasi mobile yang bertumbuh di kalangan masyarakat Indonesia adalah platform Video on Demand (VoD). Studi kami menemukan bahwa 18% responden yang disurvei menyatakan mereka memiliki platform VoD pada ponsel mereka, dan hampir 4 dari 10 responden mengakses platform tersebut setiap harinya,” ujar

Berikut adalah beberapa temuan utama dari studi yang berjudul “Indonesian Video Entertainment on Demand Consumption”.

Pola Konsumsi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Survei menunjukkan platform VoD menjadi media hiburan pilihan masyarakat Indonesia. Sebanyak 89% responden mengatakan menggunakan platform VoD lebih dari satu kali dalam seminggu, dengan 38% di antaranya mengakses platform VoD setiap harinya. Survei juga menemukan bahwa responden cenderung memiliki lebih dari satu platform untuk memenuhi kebutuhan tontonan hiburan mereka.

Terkait dengan platform yang digunakan, mayoritas responden (74%) memilih platform VoD berbayar, baik akun pribadi maupun bersama, dengan mayoritas total biaya berlangganan yang dikeluarkan mencapai hingga Rp 250.000 per bulan.

Bahkan, responden dari kelompok menengah ke atas bersedia mengeluarkan hingga Rp 750.000 setiap bulannya.

Beberapa alasan yang mendorong responden untuk berlangganan pada platform VoD adalah layanan yang dapat ditonton setiap saat (84%), menawarkan banyak pilihan film (77%), untuk mencari hiburan (74%), menawarkan pilihan film terkini (68%), platform mudah digunakan (63%) dan tidak ingin terganggu oleh iklan (57%). Selain itu, 47% responden mengatakan biaya langganan yang ditawarkan terjangkau dan 13% responden menyatakan bahwa mereka memilih VoD karena masih enggan untuk mengunjungi bioskop.

Platform VoD dan Konten yang Paling Diminati Masyarakat Indonesia