Find Us On Social Media :

Solusi Keamanan Trellix ini Tangkis Malware dan Cegah Kehilangan Data

By Rizal, Rabu, 27 Juli 2022 | 14:35 WIB

Jonathan Tan (Managing Director, Asia Trellix)

Perusahaan keamanan ternama di dunia Trellix mengungkapkan hacker dan para penjahat siber kerap memakai serangan malware pada Q4 2021.

Serangan Malware bertanggung jawab atas 46 persen dari total insiden dan meningkat 15 persen dari kuartal sebelumnya. Menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia menemukan 1.4 miliar serangan siber pada 2021, meningkat dari 495 juta di tahun 2020.

Jonathan Tan (Managing Director, Asia, Trellix) mengatakan serangan malware sangat masif tahun lalu. Aktvitas Advanced Persistent Threat (APT) juga meningkat mengincar sektor infrastruktur penting seperti pengiriman, transportasi, dan manufaktur.

"Kami mengamati perilaku yang semakin agresif di seluruh dunia dan banyak serangan baru yang terus berkembang muncul. Peningkatan yang eksponensial dalam serangan siber ini tidak hanya di Indonesia dan global," katanya.

Trellix melihat ada beberapa faktor yang membuat Indonesia rentan diserang serangan siber yaitu proses digitalisasi yang sangat cepat, kurangnya tenaga ahli di bidang keamanan siber dan rendahnya kesadaran tentang pemahaman siber.

"Faktor ini menciptakan badai sempurna yang membuat lengah bisnis dan instansi pemerintah," ujarnya.

Ada beberapa sektor yang rentan diserang serangan siber yaitu fasilitas komunikasi, pembangkit listrik, layanan darurat pemerintah, dan masih banyak lagi. Layanan kesehatan adalah sektor kedua yang paling banyak ditarget, menanggung 12 persen.

Selain itu, ancaman terhadap manufaktur meningkat 100 persen dari Q3 ke Q4 2021. Kemudian, ancaman terhadap teknologi informasi meningkat 36 persen pada periode yang sama. Sektor transportasi juga menjadi target serangan siber sebesar 62 persen pada Q4 2021.

Alasan Pakai XDR dan DLP

Trellix memiliki platform keamanan XDR yang mengintegrasikan beberapa produk keamanan baik secara native atau melalui arsitektur terbuka.

Hebatnya, Platform XDR memiliki kecerdasan ancaman bawaan yang mengombinasikan pembelajaran manusia dan mesin untuk menciptakan ekosistem keamanan hidup yang terus belajar dan beradaptasi.

Tak hanya itu, platform XDR milik Trellix juga dapat membantu timm SecOps memprediksi dan mencegah ancaman yang muncul, mengidentifikasi akar penyebab, dan merespons ancaman keamanan secara real time.