Find Us On Social Media :

Bagaimana Cara Mengatasi Kekurangan Ahli Keamanan Siber di Indonesia?

By Rizal, Kamis, 28 Juli 2022 | 09:00 WIB

Sedikit Sarjana TI Indonesia yang Ingin Jadi

Perusahaan keamanan ternama di dunia Trellix mengungkapkan serangan malware sangat masif terjadi pada Q4 2021 dan bertanggung jawab atas 46 persen dari total insiden dan meningkat 15 persen dari kuartal sebelumnya.

Menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia menemukan 1.4 miliar serangan siber pada 2021, meningkat dari 495 juta di tahun 2020.

Jonathan Tan (Managing Director, Asia, Trellix) mengatakan ada beberapa faktor yang membuat Indonesia rentan diserang serangan siber yaitu proses digitalisasi yang sangat cepat, kurangnya tenaga ahli di bidang keamanan siber dan rendahnya kesadaran tentang pemahaman siber.

"Faktor ini menciptakan badai sempurna yang membuat lengah bisnis dan instansi pemerintah," ujarnya.

Trellix mengungkapkan sebanyak 85 persen ahli keamanan siber sepakat kekurangan SDM keamanan berkualitas berdampak pada kemampuan organisasi untuk mengamankan sistem dan jaringan informasi yang semakin kompleks.

Mayoritas responden menegaskan banyak yang dapat dilakukan sebuah perusahaan atau organisasi untuk mendorong perekrutan dari berbagai latar belakang demografi. Berikut beberapa cara untuk mengatasi kesenjangan keterampilan ahli keamanan siber di jagat IT

1. Memulai edukasi keamanan siber sejak dini karena semakin banyak dunia terdigitalisasi, keamanan siber harus diajarkan sejak dini dalam pendidikan.

Mengajari anak-anak cara mengamankan laptop mereka dan mengidentifikasi penipuan phishing harus dilakukan bersamaan dengan kurikulum reguler untuk membangkitkan minat mereka terhadap keamanan siber sebagai sebuah karir.

"Sistem pendidikan harus menyediakan kursus mandiri, klub, dan hackathon untuk mengembangkan keterampilan siswa dan mengasah minat mereka," katanya.

2. Pemerintah juga perlu meningkatkan bimbingan dan pelatihan untuk mahasiswa dan professional pada awal karir.

"Pendanaan beasiswa teknologi dan magang berbayar adalah beberapa cara bagi Indonesia untuk mengembangkan keterampilan keamanan siber," ujarnya.

3. Menciptakan jalan bagi para profesional pada karir menengah yang ingin beralih ke keamanan siber. Inisiatif upskilling dan re-skilling adalah kunci untuk mengatasi kesenjangan keterampilan keamanan siber dalam jangka pendek.