Find Us On Social Media :

Startup Fintech SuperAtom Berhasil Raih Pendanaan C Senilai US$22 Juta

By Rafki Fachrizal, Selasa, 2 Agustus 2022 | 14:15 WIB

Scarlett Xiao, Founder dan CEO SuperAtom.

Startup fintech (financial technology) SuperAtom mengumumkan perolehan pendanaan Seri C sebesar US$22 juta yang dipimpin oleh perusahaan investasi Malaysia, Nue 3 Capital.

Pendanaan yang meningkatkan valuasi perusahaan berbasis di Singapura ini menjadi US$370 juta, akan digunakan untuk memperluas produk-produk perbankan digital dan kredit SuperAtom secara global, mulai dari Meksiko dan Amerika Latin.

SuperAtom sebelumnya telah mengumpulkan dana senilai US$24 juta dari Gobi Partners dan sebuah konsorsium investor.

Founder dan CEO SuperAtom, Scarlett Xiao mengungkapkan, “Kami bersyukur memiliki investor-investor yang luar biasa dan sejalan dengan misi kami untuk membuat layanan keuangan lebih inklusif dan dapat diakses oleh orang banyak. Dalam beberapa bulan ke depan, kami akan mulai membangun operasional lokal di negara-negara ini dengan merekrut talenta-talenta lokal, mengajukan izin keuangan, dan fokus pada pengembangan produk baru.”

Terinspirasi dari kisah sukses Alipay, SuperAtom bertujuan untuk dapat memberikan produk finansial yang lebih luas dan memfasilitasi inklusi keuangan di pasar negara berkembang seperti Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang di mana sebagian besar penduduknya kurang terlayani oleh lembaga keuangan.

Menurut penelitian Bain & Company, lebih dari enam dari 10 orang di Asia Tenggara saat ini tidak memiliki rekening bank (underbanked) atau memiliki akses kredit yang terbatas, serta sebagian besar populasi yang masih asing dengan aset manajemen.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Bank Dunia, terdapat sekitar 95 juta orang dewasa yang belum memiliki akses ke layanan keuangan (underbanked).

CEO Nue 3 Capital, Felix Tang mengatakan, “Meskipun inovasi terus berlanjut di sektor perbankan, banyak konsumen global masih memiliki akses terbatas ke layanan keuangan. Dengan rekam jejak tim yang terbukti di Indonesia, kami sangat yakin model SuperAtom dapat ditingkatkan secara global dan membantu memberdayakan konsumen yang tidak memiliki rekening bank. Kami senang dapat mendukung perjalanan SuperAtom berekspansi ke pasar baru dan memulai fase pertumbuhan berikutnya.”

Sementara itu, Gobi Senior Partner, Kay-Mok Ku mengungkapkan, “Pertama kali kami berinvestasi ke SuperAtom adalah pada tahun 2019 dan sejak itu mereka telah berkembang pesat dalam misi mereka untuk menghadirkan opsi pembiayaan inovatif untuk masyarakat yang kurang terlayani. Data telah menunjukkan bahwa permintaan pembayaran digital telah menguat secara global sejak pandemi dan kami antusias untuk terus mendukung Scarlett dan tim yang terus berkembang di tengah permintaan ini.”

Didirikan pada tahun 2018 oleh Scarlett Xiao, Co-Founder Cheetah Mobile, produk unggulan SuperAtom, UangMe, telah menjadi salah satu platform kredit terkemuka di Indonesia yang memberikan pengalaman pengguna yang mulus dan memanfaatkan pasar kredit yang matang untuk menyediakan akses pembiayaan terjangkau kepada pengguna lokal.

Selain fitur pinjaman tunai, SuperAtom juga memperkenalkan fitur Buy Now Pay Later (BNPL) tahun lalu yang memungkinkan pembeli untuk memperoleh terlebih dahulu produk/jasa dan membayarnya pada waktu yang telah disepakati.

Hingga saat ini, UangMe telah menarik jutaan pengguna dan menyalurkan pinjaman hingga ratusan juta sejak awal diluncurkan.

Selain itu, dengan perolehan dana ini, SuperAtom akan terus membangun kesuksesannya di Indonesia, membuat lebih banyak produk, dan mereplikasi model UangMe di pasar negara berkembang lainnya seperti Meksiko.