Find Us On Social Media :

PT PII Gandeng Microsoft untuk Dukung Transformasi Digital Perusahaan

By Rafki Fachrizal, Kamis, 4 Agustus 2022 | 19:15 WIB

PT PII Gandeng Microsoft untuk Dukung Transformasi Digital

Inovasi PII tak sampai di situ. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang manajemen risiko, data menjadi fokus berharga agar perusahaan dapat memahami dan memberikan penjaminan risiko secara efektif.

Karenanya, PII mulai memanfaatkan teknologi PowerBI—sebuah pengolahan dan visualisasi data interaktif dari Microsoft—untuk mengolah data dari proyek sebelumnya menjadi wawasan yang bermanfaat untuk mengelola risiko di masa depan.

Kemampuan analisis data secara real-time ini juga memungkinkan PII mendapatkan akses akan angka yang akurat kapan saja dibutuhkan.

Mendorong Produktivitas di Tempat Kerja Secara Digital

Transformasi yang dilakukan pun membawa hasil yang memuaskan. Melalui survei kepuasan karyawan yang masih berlangsung, 92% responden menyatakan puas dengan migrasi yang dilakukan dan merasa penggunaan Microsoft 365 membantu meningkatkan produktivitas mereka.

Tim IT PII juga melihat adanya penurunan permintaan dukungan IT dari karyawan. Selama masa migrasi, tercatat adanya penurunan tiket gangguan email sebesar lebih dari 90%.

Selain itu, permohonan pembersihan mailbox akibat kapasitas penyimpanan personal yang penuh sudah berkurang 100% karena karyawan telah memanfaatkan cloud Microsoft yang memberikan kapasitas storage email hingga 50 GB per orang dan storage document hingga 1 TB per orang.

Terlihat bahwa karyawan menjadi lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah IT mereka, sehingga tim IT dapat fokus pada hal-hal yang membutuhkan prioritas lebih tinggi, seperti keamanan siber.

Familiarity Jadi Kunci Transformasi Digital yang Cepat dan Tepat Sasaran

Adapun familiarity menjadi pertimbangan penting PII untuk dapat mengimplementasikan change management yang cepat dan mulus.

Hal ini disebabkan mekanisme transformasi dan pemilihan platform digital yang sudah familiar bagi karyawan akan membutuhkan learning curve yang lebih rendah dan memakan waktu adaptasi yang lebih ringkas.

Tingkat ketidakpastian yang timbul dari upaya perubahan pun menjadi lebih sedikit dengan potensi tingkat penerimaan karyawan yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan kesuksesan transformasi digital yang lebih besar.