Find Us On Social Media :

Berkat Gerakan Menuju Smart City, Batik Musi Rawas Mulai Unjuk Gigi

By Wisnu Nugroho, Kamis, 11 Agustus 2022 | 16:25 WIB

Beberapa motif khusus seperti keruntung, ikan patin, dan telah mendapat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai motif khas Musi Rawas

Sebuah piring hitam tergeletak di atas kompor dengan api yang menyala-nyala. Beberapa menit kemudian, lilin malam yang membeku pun mulai mencair dengan kobaran asap tipis yang mulai membumbung ke udara. Sebuah plakat besi dengan pegangan yang terlilit kain dan memiliki ukiran bunga seruni teronggok diatasnya

Sebuah tangan tua namun kekar perlahan menggenggam plakat besi tersebut dan mulai mengangkatnya. Setelah itu tangan itu mulai perlahan menghentak-hentakkan plakat besi di atas wajan hitam tersebut. “Ini supaya lilin malamnya tidak menggumpal di beberapa sudut ukirannya, jadi warnanya bisa merata,” ujar Irawan, salah satu dari pemilik batik Krinok di kabupaten Musi Rawas.

Irawan bersama istrinya, Rosalia Ida memulai usaha batik ini sejak tahun 2019 silam. Awalnya produk rumahan ini diproduksi terbatas dan sesuai permintaan saja. Ida yang mendesain dan Irawan yang mengeksekusi desainnya pada sehelai kain.

Bahan kain untuk membatik dibeli dari Pekalongan. “Sayangnya, bahan kain dari sana masih yang terbaik. Tapi saya berharap ke depannya di sini sudah bisa menghasilkan bahan kain yang bagus juga.” ungkap Irawan sembari terus mengoyang-goyangkan plakat besinya, lalu menempelkannya dengan seksama pada sehelai kain putih.

Ada beberapa motif khusus yang dimiliki oleh Musi Rawas, antara lain motif keruntung, ikan patin, dan motif rumah limas. Beberapa motif bahkan telah mendapat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai motif khas Musi Rawas.

Bantuan Fasilitas untuk UMKM

Saat ini Batik Krinok baru saja usai menyelenggarakan pemeran di Sriwijaya Expo 2022, di Palembang. Pameran UMKM yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Selatan ini berbarengan dengan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORKNAS) VI sehingga promosi Batik Musi Rawas pun menjadi semakin luas.

Pembatik seperti Irawan membutuhkan dukungan pemerintah untuk dapat mempopulerkan kerajinan batik Musi Rawas

Promosi batik ini merupakan salah satu inovasi yang lahir dari Gerakan Menuju Smart City 2022. Dalam program ini, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas mendapat bimbingan dari tim ahli dalam menyusun program andalan yang ditujukan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi dari masyarakat di Kabupaten Musi Rawas.  

Ruang pameran untuk UMKM pun juga disediakan di Dewan Kesenian Daerah (Dekranasda) Musi Rawas yang berada di alun-alun Taman Beregam, tepat di depan Kantor Bupati dan DPRD Musi Rawas. Dengan begitu, masyarakat umum dan pengunjung yang berkunjung ke Musi Rawas bisa mendapatkan berbagai souvenir khas Musi Rawas.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas juga memberikan ruko sebagai tempat workshop batik di area Mall Pelayanan Publik dan memfasilitasi pameran UMKM di berbagai tempat. Hal ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas untuk mengembangkan dan memperkenalkan potensi daerahnya serta meningkatkan daya jual dan daya saing UMKM di Musi Rawas.