Akhirnya, Disney mengungkapkan harga paket langganan streaming Disney Plus dengan tayangan iklan untuk wilayah Amerika Serikat (AS) pada 8 Desember.
Tentunya, harga paket itu jauh lebih murah dibandingkan paket tanpa iklan. Disney mematok paket langganan dengan iklan senilai 7,99 dollar AS atau setara Rp118.000 per bulan.
Usai pemberlakukan paket langganan dengan iklan itu, maka Disney akan menaikan harga berlangganan Disney Plus tanpa iklan senilai 10,99 dollar AS per bulan atau sekitar Rp160.000.
Nantinya, Disney akan menawarkan pilihan langganan Disney Plus dengan iklan di dunia pada 2023. Disney juga mengumumkan kenaikan harga langganan di AS mulai pada 8 Desember.
CEO Disney, Bob Chapek mengatakan opsi langganan yang disertai iklan akan memuat iklan dengan frekuensi rendah sehingga dapat memberikan pengguna pengalaman yang nyaman.
Kabar yang beredar menyebutkan, Disney berencana memangkas iklan menjadi hanya empat menit per jam seperti dikutip The Verge.
Pengguna Naik
Layanan streaming Disney Plus mulai mendapatkan tempat di hati pelanggan, mengingat kini pelanggan Disney Plus tembus 130 juta pengguna. Pelanggan Disney Plus naik 37 persen dari 94,9 juta setahun sebelumnya.
Tentunya, kenaikkan jumlah pelanggan turut meningkatkan jumlah pendapatan Disney Plus senilai 21,82 miliar dolar AS dan saham Disney naik hampir 10 persen seperti dikutip Variety.
Disney pun membagi pangsa pasarnya Disney Plus berdasarkan wilayah. Di AS dan Kanada, ada 42,9 juta pelanggan (naik 18 persen), internasional memiliki 41,1 juta (naik 40 persen), dan Disney Plus Hotstar yang merupakan merek streaming di India dan beberapa negara Asia Tenggara memiliki 45,9 juta (naik 57 persen).
Keuntungan bisnis Disney Plus pun tak hanya datang dari layanan streaming, tetapi juga mencakup operasi film dan TV yang mengalami peningkatan pendapatan 15 persen menjadi 14,6 miliar, naik dari 12,7 miliar dolar Amerika pada kuartal tahun sebelumnya.
Pendapatan operasional melonjak dari 1,3 miliar menjadi 3,2 miliar dolar Amerika.