Platform e-commerce/marketplace Tokopedia baru saja merayakan HUT ke-13 pada tanggal 17 Agustus lalu.
Di usia lebih dari satu dekade ini, Tokopedia mengeklaim terus berupaya menciptakan super ecosystem yang bisa mempermudah masyarakat memulai dan menemukan apa pun, demi mendorong pemulihan ekonomi nasional akibat dari pandemi COVID-19.
Dalam Media Gathering bertajuk '13ersama Tokopedia' di KAUM Jakarta, Kamis (18/8/22), Herman Widjaja selaku CTO Tokopedia, mengeklaim bahwa Tokopedia merupakan marketplace terbesar di Indonesia saat ini.
“Kita sudah memiliki lebih dari 12 juta merchant (penjual/pedagang). Hampir seratus persennya adalah UMKM lokal. Kita percaya di Tokopedia bahwa UMKM penggerak ekonomi di Indonesia. Di usia 13 tahun kita berharap Tokopedia bisa membantu pemulihan ekonomi nasional,” jelas Herman.
Salah satunya lewat inisiatif Hyperlocal yang menerapkan teknologi geo-tagging untuk mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh.
“Jadi tidak perlu pindah ke kota besar untuk menjangkau pasar,” cetus Herman.
Contoh manifestasi Hyperlocal sudah dihadirkan Tokopedia seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP), yang merupakan halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli.
Ada pula aplikasi Mitra Tokopedia untuk membantu pemilik warung menstok barang dagangan dan berjualan produk digital, seperti pulsa, token listrik, hingga pembayaran pajak, biaya pendidikan maupun BPJS.
Selain itu, ada Tokopedia NOW! yang menyediakan produk harian dengan waktu maksimal dua jam pengiriman setelah pembayaran.
Kemudian Dilayani Tokopedia, layanan pemenuhan pesanan (fulfillment) di mana penjual bisa menitipkan produk di ‘gudang pintar’ pada wilayah dengan permintaan yang tinggi.
Tidak ketinggalan, yakni Digitalisasi Pasar Tradisional yang bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Rizky Juanita Azuz selaku External Communications Senior Lead Tokopedia, menuturkan “Kami mencatat berbagai temuan menarik berkat sejumlah inisiatif tersebut selama setahun ke belakang (Agustus 2021-Agustus 2022). Salah satunya di ekosistem Mitra Tokopedia, di mana jumlah transaksi dan penjual yang bergabung masing-masing bertumbuh 1,5 kali lipat dan hampir 2 kali lipat.”
Tokopedia NOW! juga mengalami kenaikan jumlah transaksi sebanyak 2,5 kali lipat. Jumlah transaksi Dilayani Tokopedia juga meningkat lebih dari 3,5 kali lipat.
Di sisi lain, ada 10 pasar tradisional yang bergabung bersama Tokopedia dan akan terus bertambah.
Rizky juga mengungkapkan bahwa Tokopedia akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dan menghadirkan inovasi baru untuk mendukung UMKM dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
“Tokopedia bersama mitra strategis akan terus melakukan kolaborasi untuk mendorong pemulihan nasional. Salah satunya dengan membantu UMKM lokal yang menjadi penopang lebih dari 60 persen pendapatan negara. Tokopedia fokus untuk mendukung kebutuhan pegiat usaha lokal. Kemudian, kita juga selalu berinovasi karena itu menjadi kunci untuk beradaptasi di tengah pandemi. Kami menginginkan UMKM bisa lebih berdaya dan berjaya,” pungkas Rizky.
Baca Juga: Tokopedia Ungkap Kategori Paling Laris Setahun Terakhir di HUT ke-13
Baca Juga: Pelaku Industri Ekonomi Digital Sambut Baik UU PDP Jika Disahkan