Find Us On Social Media :

Sinergi Menyiapkan Kiprah Talenta Digital Indonesia di Kancah Global

By Liana Threestayanti, Rabu, 31 Agustus 2022 | 19:30 WIB

Dibutuhkan sinergi berbagai pihak untuk mencetak talenta digital berkecakapan mumpuni, bahkan dapat berkiprah di kancah global.

Sementara Kementerian Komunikasi dan Informasi RI mencatat bahwa dari total 4.000 kampus yang ada di Indonesia, hanya sebanyak 20 persen yang memiliki program studi Teknologi Informasi atau Sistem Informasi.

Selain persoalan kuantitas yang belum terpenuhi, ada persoalan kualitas yang harus dijawab. Berbagai skillset baru yang muncul akibat kemajuan teknologi digital menyebabkan SDM digital Indonesia perlu diasah lagi kecakapannya agar dapat lebih siap pakai di industri.

Sinergi untuk Tingkatkan Daya Saing SDM Digital

Untuk menjawab berbagai tantangan ini, keterlibatan dan sinergi seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan sehingga Indonesia dapat mencetak SDM dengan kecakapan digital yang mumpuni dan sesuai standar industri.

Suharti, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menekankan pentingnya kolaborasi multi-heliks antara pemerintah, industri, dan institusi pendidikan dalam memecahkan permasalahan SDM digital di Indonesia.

Sebagai perusahaan riset global terkemuka dengan investasi R&D mencapai 22,4% dari total pendapatan tahun lalu, Huawei berpartisipasi aktif dalam mendukung maupun menyelenggarakan berbagai kegiatan yang akan meningkatkan daya saing talenta digital, termasuk SDM digital Indonesia.

Salah satu contohnya adalah partisipasi Huawei dalam mendukung penyelenggaraan International Olympiad in Informatics 2022 (IOI) ke-34 yang diselenggarakan di Yogyakarta dari tanggal 7 Agustus hingga 15 Agustus 2022.

Menurut Jeffrey Wang, Vice President, Management Transformation Huawei Indonesia, dukungan ini diberikan dalam rangka meningkatkan standar talenta digital Indonesia agar dapat bersaing dan membuat lompatan-lompatan besar di kancah global.

Selain itu, Huawei juga mendorong talenta-talenta digital yang memiliki potensi besar ini untuk memprioritaskan pentingnya penelitian atau riset sebagai landasan efektif untuk pengembangan solusi yang akan mereka ciptakan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Misalnya seperti yang telah dilakukan oleh alumni IOI, Tri Ahmad Irfan, melalui platform Lumina, membukakan peluang kerja yang lebih luas bagi para pekerja kerah biru Indonesia.

Baca juga: Huawei Dukung Talenta Digital Indonesia Lewat Olimpiade Informatika