"yea i don't know about this guy, but since so many people are asking about this permadi arya guy, here for u (ya saya tidak tahu apa pun tentang orang ini, tetapi karena banyak orang yang meminta permadi arya ini, maka saya berikan untuk kalian)" tulisnya di channel Telegram.
Bersama narasi tersebut, Bjorka juga melampirkan gambar yang berisi data-data pribadi Abu Janda, , seperti NIK, nomor Kartu Keluarga, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, hingga nomor vaksin.
Bjorka juga menilai Abu Janda serupa dengan Denny Siregar yang hidup dari pajak negara. "ah i see, permadi arya is denny siregar's friend. both of them have been living from Indonesian tax money but using internet to polarize people (ah iya, permadi arya itu teman denny siregar. Keduanya hidup dari pajak negara tetapi menggunakan internet untuk mempolarisasi masyarakat)" tulis Bjorka.
Bjorka juga menyindir pegiat media sosial lain Denny Siregar. Bahkan, Bjorka menuduh Denny hidup dari uang pajak, tetapi malah menggunakan internet untuk polarisasi.
"Hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?" dalam kicauan di akun Twitter @bjorkanism sebelum ditangguhkan.
Selain itu, Bjorka juga mengeklaim telah mendapatkan miliaran data registrasi nomor seluler, lengkap dengan nomor Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Namun demikian, pihak yang menjadi sasaran pencurian data kompak menyangkal adanya hal itu. Mereka bahkan memastikan bahwa data yang disimpan dalam sistemnya dalam kondisi aman.