Selain membuat system image sebagai backup dari Windows 10 dan membuat Windows 10 system repair disc, salah satu cara lain untuk mengatasi bila Windows 10 yang digunakan bermasalah dan tidak bisa boot dengan baik adalah memanfaatkan recovery drive atau bisa dibilang Windows 10 recovery drive. Anda misalnya bisa melakukan startup repair dan melakukan recovery dengannya. Oleh karena itu, jaga-jaga ada masalah, sebaiknya Anda membuat Windows 10 recovery drive. Apalagi cara membuat recovery drive pada Windows 10 tidaklah sulit.
Namun, berbeda dengan system image, Microsoft memastikan bahwa recovery drive pada Windows 10 tidak akan melakukan backup terhadap berkas-berkas pribadi alias personal files maupun aneka aplikasi yang diinstal belakangan — bukan “bawaan” dari PC Windows 10 bersangkutan (misalnya bila yang digunakan laptop Windows 10 merek ASUS, aplikasi yang bukan disertakan secara langsung oleh ASUS). Oleh karena itu, backup juga berkas-berkas pribadi Anda dan data lisensi dari aplikasi-aplikasi yang diinstal belakangan ke media simpan lain. Oh ya, untuk cara membuat recovery drive pada Windows 10 yang dimaksud, Anda akan membutuhkan UFD (USB flash disk/drive) yang setidaknya berukuran 16 GB.
Cara membuat recovery drive pada Windows 10 yang akan ditampilkan menggunakan fasilitas Windows 10. Dengan kata lain, Anda tidak perlu menge-download dan menginstal aplikasi pihak ketiga. Berikut adalah cara membuat Windows 10 recovery drive tersebut. Microsoft pun menganjurkan Anda melakukan hal ini setidaknya setahun sekali agar berkas-berkas yang di-backup tidak terlalu lawas. Namun, pastikan Windows 10 yang ingin dibuat recovery drive-nya dalam keadaan baik sebelum membuat recovery drive bersangkutan.
1. Klik [Start] > [Windows Administrative Tools] > [Recovery Drive]. Jika muncul jendela UAC (user account control), klik [Yes].
Jaga-Jaga Ada Masalah, Ini Cara Membuat Recovery Drive pada Windows 10: Klik [Start] > [Windows Administrative Tools] > [Recovery Drive].
2. Pada jendela yang tampil berikutnya, pastikan [Back up system files to the recovery drive] dicentang. Selajutnya klik [Next].
Jaga-Jaga Ada Masalah, Ini Cara Membuat Recovery Drive pada Windows 10: Pada jendela yang tampil berikutnya, pastikan [Back up system files to the recovery drive] dicentang. Selajutnya klik [Next].
3. Tunggu proses awal yang membutuhkan waktu cukup lama ini sampai selesai.
Jaga-Jaga Ada Masalah, Ini Cara Membuat Recovery Drive pada Windows 10: Tunggu proses awal yang membutuhkan waktu cukup lama ini sampai selesai.
4. Setelah selesai, pilihlah UFD yang akan dijadikan Windows 10 recovery drive. Setelah memilih, klik [Next].
Jaga-Jaga Ada Masalah, Ini Cara Membuat Recovery Drive pada Windows 10: Setelah selesai, pilihlah UFD yang akan dijadikan Windows 10 recovery drive. Setelah memilih, klik [Next].
5. Selanjutnya muncul peringatan yang mengatakan bahwa seluruh data pada UFD yang akan dijadikan Windows 10 recovery drive akan dihapus. Pastikan tidak ada data yang masih diperlukan di sana. Kemudian klik [Create].
Jaga-Jaga Ada Masalah, Ini Cara Membuat Recovery Drive pada Windows 10: Pastikan tidak ada data yang masih diperlukan di UFD. Kemudian klik [Create].
6. Tunggu proses pembuatan recovery drive pada Windows 10 selesai. Butuh waktu realtif lama sampai proses ini selesai (pengalaman InfoKomputer dalam hitungan jam).
Jaga-Jaga Ada Masalah, Ini Cara Membuat Recovery Drive pada Windows 10: Tunggu proses pembuatan recovery drive pada Windows 10 selesai. Butuh waktu realtif lama sampai proses ini selesai.
7. Pembuatan recovery drive pada Windows 10 selesai. Klik [Finish] untuk menutup jendela.
Jaga-Jaga Ada Masalah, Ini Cara Membuat Recovery Drive pada Windows 10: Pembuatan recovery drive pada Windows 10 selesai. Klik [Finish] untuk menutup jendela.