Di platform investasi multi-aset, para investor juga berkeinginan untuk menambah instrumen Investasi hingga ke 2 sampai 3 kelas aset. Mayoritas di antaranya juga tertarik mempelajari produk investasi lain.
Executive Director CELIOS, Bhima Yudhistira, menjelaskan bagaimana persepsi investor ritel terhadap perilaku berinvestasi secara digital.
“Mayoritas responden menganggap berinvestasi memiliki kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Pesatnya momentum ekonomi digital di Indonesia dan adopsi teknologi yang cepat dari kalangan generasi muda mendorong terciptanya persepsi ini," ujar Bhima.
"Berinvestasi di platform investasi digital dianggap sebagai aksi berkontribusi terhadap peningkatan sektor teknologi informasi, membantu pendanaan perusahaan, dan efek penciptaan tenaga kerja dari investasi. Hal ini menjadi indikasi positif bahwa platform investasi digital mampu mendorong terciptanya investment-oriented society atau masyarakat yang melek investasi,” lanjut Bhima.
Responden studi ini juga memiliki preferensi tinggi untuk memilih influencer keuangan di media sosial atau fin-fluencer sebagai sumber informasi investasi yang dapat dipercaya.
Studi ini merekomendasikan adanya pengembangan kapasitas untuk influencer keuangan agar dapat memberikan literasi finansial yang valid dan edukatif.