Find Us On Social Media :

DBS Indonesia Kucurkan Fasilitas Kredit Rp100 Miliar ke Startup Broom

By Rafki Fachrizal, Sabtu, 12 November 2022 | 19:50 WIB

Broom, sebuah perusahaan rintisan (startup) otomotif, baru-baru ini mengumumkan kerja samanya dengan Bank DBS Indonesia dalam bentuk fasilitas kredit sebesar Rp100 miliar.

Fasilitas kredit ini diharapkan menjadi akselerator pertumbuhan (growth accelerator) bagi Broom untuk memperluas cakupan layanan bagi bisnis showroom mobil bekas di Indonesia, sekaligus sebagai kelanjutan komitmen pengembangan industri digital bagi Bank DBS Indonesia.

Kerja sama ini diresmikan melalui penandatangan Perjanjian Kerja Sama oleh Pandu Adi Laras selaku CEO & Co-Founder Broom dan Kevin Tanuwidjaja selaku Executive Director Institutional Banking Group baru-baru ini di Jakarta.

Didirikan pada Juni 2021, Broom fokus pada pemberdayaan ekosistem showroom mobil bekas di Indonesia melalui teknologi dan optimalisasi akses inventori kendaraan.

Bagi Broom, fasilitas kredit dari Bank DBS Indonesia ini akan memberikan likuiditas tambahan bagi perubahan yang akan menjadi sarana pendukung pengembangan layanan serta cakupan perusahaan.

Produk utama Broom saat ini, Buyback, memungkinkan showroom mobil bekas mendapatkan sumber dana dan pendapatan yang lebih baik melalui pemanfaatan stok inventori yang biasanya menumpuk dengan menjual sementara kendaraan yang ada di inventori mereka, kemudian showroom dapat membeli kendaraan lainnya yang sesuai dengan minat atau kebutuhan terkini pasar.

Sejak diluncurkan tahun ini, layanan Buyback telah melayani lebih dari 3.000 bisnis showroom di Jabodetabek dan Surabaya.

Sebelumnya, Broom telah mendapatkan fasilitas kredit serupa dari beberapa institusi finansial lainnya pada awal 2022.

Di sisi lain, Broom juga telah mendapatkan pendanaan tahap awal (Seed Funding) dari firma modal ventura AC Ventures dan Quona Capital sebesar US$ 3 juta pada akhir Februari 2022.

“Kami sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan DBS Indonesia. Fasilitas kredit ini akan membawa dampak yang besar bagi pelaku bisnis showroom di Indonesia dalam mengoptimalisasi bisnis mereka, dan akhirnya kami berharap hal ini dapat memberikan dampak positif pada ekosistem otomotif di Indonesia,” ujar Pandu Adi Laras, CEO & Co-Founder Broom.

“Ke depannya, fasilitas kredit ini akan mempercepat capaian Broom untuk merangkul 5.000 showroom dan memperluas wilayah operasional di kota-kota besar lainnya di pulau Jawa sebelum 2022 berakhir,” sambung Pandu.

Selain dalam bentuk finansial dan strategis, menurut Pandu, kerja sama ini juga turut memvalidasi model bisnis Broom.

“Tak hanya dari investor modal ventura, kami juga bangga bahwa bisnis kami kini terus mendapat dukungan dari institusi keuangan internasional dengan reputasi seperti DBS,” tuturnya.