Find Us On Social Media :

Badai PHK dan Merugi, Ini Strategi Meta Bertahan dan Cari Untung

By Adam Rizal, Senin, 21 November 2022 | 14:00 WIB

Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg

Meta akan memberikan 4 bulan gaji sebelum melakukan PHK dan tetap mencover biaya perawatan kesehatan karyawan yang terkena PHK selama enam bulan ke depan sejak dijatuhkan keputusan PHK.

"Saya bertanggung jawab atas keputusan ini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang," pungkasnya

Susul Twitter

Twitter Elon Musk

Pemilik Baru Twitter Elon Musk mengakui telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya di Twitter karena Twitter merugi lebih dari 4 juta dolar AS atau setara Rp62,952 miliar per hari (kurs Rp 15.738 per dolar AS).

"Mengenai PHK, itu karena perusahaan merugi lebih dari 4 juta dolar AS per hari. Semua orang yang keluar ditawari tiga bulan pesangon. 50 persen lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum," kata Elon seperti dikutip dari Fox Business.

Twitter mengalami penurunan besar-besaran dalam pendapatan karena banyak iklan yang ditarik pemasangnya.

Elon Musk mengkambing hitamkan kerugian perusahaan pada koalisi kelompok hak-hak sipil yang telah menekan pengiklan Twitter untuk mengambil tindakan jika mereka tidak melindungi moderasi konten, kekhawatiran meningkat menjelang pemilihan kongres penting yang potensial.

Setelah PHK, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka meningkatkan tekanan dan menuntut merek menarik iklan Twitter mereka secara global seperti dilansir dari Gadgets360

Elon Musk memecat sebanyak 7.500 karyawan Twitter lewat email atau setengah dari tenaga kerjanya di seluruh dunia.

Dalam cuitanya, karyawan Twitter yang dipecat bertanggung jawab untuk komunikasi, kurasi konten, hak asasi manusia, dan etika pembelajaran mesin termasuk beberapa tim produk dan teknik.

Di antara karyawan yang dipecat adalah 784 karyawan dari kantor pusat perusahaan di San Francisco dan 199 di San Jose dan Los Angeles, menurut pengajuan ke otoritas ketenagakerjaan California.