Find Us On Social Media :

Gerakan Menuju Smart City 2022, Bangkit Bersama Memajukan Bangsa

By Fathia Yasmine, Selasa, 22 November 2022 | 10:12 WIB

Bukik Bulek Taram, objek wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota (Sumatera Barat) yang akan dikembangkan melalui pendekatan smart branding

Gerakan Menuju kota cerdas (Smart City) 2022 telah berhasil membimbing 50 pemerintah kota/kabupaten dalam menyusun pembangunan berbasis inovasi dan digitalisasi. Dari program ini, muncul berbagai inovasi yang menyentuh seluruh pilar smart city, mulai dari smart governance, smart society, smart economy, smart living, smart branding, dan smart environment.

Gerakan Menuju kota cerdas ( Smart City) 2022 sendiri mengusung tema pembangunan yang inklusif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Harapan besarnya, gerakan ini dapat mengakselerasi pembangunan yang melibatkan semua elemen masyarakat dan berdampak pada seluruh warga di 50 kota/kabupaten yang terlibat.

Apa itu Gerakan Menuju kota cerdas (Smart City)

Gerakan Menuju kota cerdas (Smart City) sendiri adalah program pendampingan kepada pemerintah kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk pembangunan berbasis smart city. Melalui program ini, pemerintah kota/kabupaten dibimbing untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi ke depan, dan bagaimana pendekatan berbasis inovasi dan teknologi dapat menjawab tantangan  tersebut.

 

Suasana Bimbingan Teknis penyusunan rencana induk smart city di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

Untuk melakukan proses identifikasi tersebut, pemerintah kota/kabupaten mendapat bimbingan dari tim ahli yang terdiri dari akademisi dan praktisi smart city. Melalui proses bimbingan teknis yang kontinu, tim ahli dan pemerintah daerah melakukan proses analisis yang sistematis atas tantangan maupun potensi dari masing-masing daerah. Hasil dari proses bimbingan tersebut adalah sebuah rencana induk (masterplan) pembangunan smart city.

Rencana induk smart city ini memuat rencana strategis pengembangan smart city dari masing-masing daerah untuk 5-10 tahun ke depan. Semua rencana itu diharapkan dapat menjawab tantangan maupun mengoptimalkan potensi kota/kabupaten tersebut, yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Gerakan Menuju kota cerdas (Smart City) sendiri digagas sejak tahun 2017 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dan hingga 2022 terdapat 191 kota/ kabupaten yang telah mendapatkan pendampingan penyusunan masterplan kota cerdas ( smart city)  dari Kementerian kominfo. Dalam pelaksanaannya, gerakan ini juga melibatkan kementerian terkait, seperti Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN-RB, Kementerian PUPR, sampai Kantor Staf Kepresidenan.

Penghargaan kepada Peserta Gerakan Menuju kota cerdas (Smart City) 2022

Tahun 2022 ini, Gerakan Menuju kota cerdas (Smart City ) pun berlanjut dengan melibatkan 50 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh negeri. Mereka dipilih setelah melalui proses seleksi yang memperhitungkan kesiapan infrastruktur digital maupun pendukung di daerah tersebut.

Didampingi tim ahli, 50 kota/kabupaten yang terlibat di Gerakan Menuju kota cerdas (Smart City) 2022 telah berhasil menyelesaikan rencana induk smart city. Karena disusun berdasarkan karakteristik masing-masing daerah, rencana induk yang tersusun pun unik tiap daerah.

Contohnya Kota Tebing Tinggi (Sumatera Utara) yang fokus pada pengembangan sayur organik. Sementara Kabupaten Katingan (Kalimantan Tengah) bertekad mengembangkan potensi wisata Danau Bulat dan Taman Nasional Sebangau. Ada pula Halmahera Selatan (Maluku Utara) yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbekal kekayaan alam  di sana.