Find Us On Social Media :

Hasil Penelitian Schneider Electric Ungkap Adanya Kesenjangan Aksi Sustainability

By Rafki Fachrizal, Selasa, 22 November 2022 | 13:15 WIB

Berikut adalah ringkasan dari setiap studi dengan sampel hasil dan tautan ke versi lengkap:

1. Hasil Studi 451 Research: Sustainability at the Edge – The Gap between Enterprise Plans and Sustainability Programs for Core and Distributed IT.

Studi ini mensurvei lebih dari 1.150 perusahaan menengah dan besar di seluruh dunia yang mewakili lebih dari 20 vertikal dan upaya sustainability mereka dengan sumber daya TI terdistribusi.

Analis menemukan banyak perusahaan merasa mereka sudah lebih jauh dalam perjalanan sustainability-nya daripada realitasnya.

Pendorong utama aksi sustainability-nya adalah nilai bisnis perusahaan dengan mulai mengukur penggunaan energi, lalu berkembang ke metrik dan pengukuran sustainability lainnya.

Tantangan terbesar dalam perjalanan sustainability mereka antara lain optimalisasi penggunaan energi, diikuti dengan memperoleh data dan metrik yang konsisten (untuk pemimpin/perusahaan tingkat lanjut) dan kekurangan staf terampil (untuk organisasi pemula).

2. Studi Forrester Consulting: Reimagine Colocation Strategy With Sustainability Front of Mind.

Para peneliti mensurvei 1.033 pengambil keputusan sustainability global di penyedia colocation di seluruh dunia dengan tujuan mengeksplorasi aspek pendorong sustainability di industri penyedia colocation.

Studi ini juga mengeksplorasi tantangan utama bagi pemain colocation dan di mana mereka berinvestasi paling banyak dalam hal teknologi.

Studi tersebut menemukan bahwa mayoritas organisasi belum memiliki strategi komprehensif atas program sustainability-nya dan hanya 33% yang mengatakan bahwa organisasi mereka telah membuat rencana sustainability yang strategis.

Hal ini menunjukkan bahwa industri ini masih berada di awal perjalanan sustainability-nya. Studi ini juga mengungkapkan bahwa kunci dari keberhasilan sustainability adalah menemukan mitra yang tepat untuk membantu keberhasilan organisasi.

Juga ditemukan bahwa organisasi yang menggunakan jasa perusahaan konsultan sustainability, 33% lebih mungkin untuk memiliki kematangan tinggi dalam program sustainability-nya.