Untuk mewujudkan transformasi digital yang sukses dan berkelanjutan, industri teknologi tidak hanya dituntut untuk bisa berinovasi dan beradaptasi sesuai kebutuhan masyarakat yang kompleks, tetapi juga mengembangkan talenta digital yang dibutuhkan di masa yang akan datang.
Apalagi, Indonesia juga masih membutuhkan 9 juta talenta digital hingga 2030 atau setara dengan 600 ribu tenaga ahli di bidang siber setiap tahunnya.
Pentingnya aspek talenta digital tersebut menjadi sorotan bagi perusahaan aplikasi dompet digital DANA Indonesia.
DANA percaya akan vitalnya pengembangan kapabilitas dan kompetensi talenta atau karyawan DANA, untuk menghasilkan transformasi digital yang berkelanjutan.
Dengan lebih dari 900 talenta di mana lebih dari 64% di antaranya adalah engineer, DANA senantiasa memfasilitasi kebutuhan karyawan dengan pengetahuan yang diinginkan serta menyalurkan bakat dan talenta yang dimiliki melalui berbagai kegiatan.
Lewat berbagai edukasi, pelatihan hingga pendampingan, DANA percaya karyawannya mampu memaksimalkan potensi yang mereka miliki serta menghasilkan nilai tambah bagi kehidupan pribadi dan sekitarnya.
Dengan demikian, karyawan juga dapat berperan serta dalam mengembangkan talenta digital baru.
Selain pengembangan internal, DANA juga menjajaki kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia hingga internasional, untuk memperkenalkan industri teknologi finansial.
Putu Wisudantari Parthami, Head of People Acquisition & Organization DANA Indonesia.
Menurut Putu Wisudantari Parthami, Head of People Acquisition & Organization DANA Indonesia, adanya kesenjangan talenta di bidang teknologi saat ini, justru menjadi kesempatan bagi DANA untuk memperkenalkan dan mendorong minat anak muda masa kini untuk terjun ke industri teknologi finansial.“Di balik inovasi teknologi DANA Indonesia, terdapat talenta-talenta teknologi yang memiliki kapabilitas untuk mewujudkan cita-cita besar DANA dalam mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia. Dalam menyeleksi talenta digital di DANA Indonesia, divisi People mengutamakan tata kelola dan operasional yang unggul, rekrutmen yang berbasis teknik dasar dan penilaian fungsional, serta kesesuaian budaya dari kandidat dengan DANA Indonesia sebagai perusahaan teknologi yang terus berinovasi,” jelas wanita yang akrab disapa Ami itu.
“DANA juga memprioritaskan optimalisasi bakat dan keahlian karyawan, akselerasi inovasi dan bisnis, serta transformasi perusahaan di ranah hybrid,” tambahnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, DANA optimistis dapat ikut berkontribusi mengisi kekosongan talenta digital saat ini hingga menciptakan industri teknologi finansial yang sehat dan berkelanjutan.
Baca Juga: Kedepankan Security Jadi Upaya DANA Tingkatkan Kepercayaan Pengguna
Baca Juga: Survei YouGov: Aplikasi DANA Alami Pertumbuhan Signifikan di Q3-2022