Find Us On Social Media :

VMware Genjot Inovasi dan Transformasi Digital di Sovereign Cloud

By Adam Rizal, Senin, 28 November 2022 | 15:40 WIB

Raghu Raghuram (Chief Executive Officer, VMware) saat memperkenalkan VMware Aria pada VMware Explore 2022 di San Francisco, Amerika Serikat akhir bulan lalu.

 

VMware hari ini mengumumkan jumlah penyedia VMware Sovereign Cloud yang meningkat dua kali lipat menjadi 25 penyedia secara global. VMware juga mengumumkan VMware Tanzu di sorverign cloud, VMware Aria Operations Compliance pack untuk sovereign clouds, serta solusi ekosistem terbuka paling mutakhir.

Inovasi di ranah Sovereign SaaS diharapkan akan mendukung mitra dalam menghadirkan layanan yang setara dengan yang terapat di public clouds, namun mampu menghadirkan jaminan perlindungan data yang lebih baik, kelaikan, serta lokasi yang sesuai dengan aturan setempat. 

Dengan sovereign SaaS, VMware Sovereign Cloud Providers bisa membangun solusi-solusi tersendiri sebagai solusi untuk workload modern, menghadirkan operasional yang simpel dengan pemonitoran kelaikan terus-menerus, serta mendukung monetasi data dengan risiko minimal.

VMware Sovereign Cloud Framework, dengan kapabilitas yang melekat pada solusi ini, menjadi kunci yang menjadikan VMware Sovereign Cloud Initiative selaras dengan Gaia-X maupun regulasi lainnya mengenai kedaulatan data dalam menghadirkan delivery sovereign cloud yang simpel.

Sejumlah nama seperti Advanced Wireless Network Co., Ltd., Fundaments B.V., Hitachi, Ltd., Macquarie Government, National Information Center, NCS PTE Ltd., PT Aplikanusa Lintsarta, Tata Communications Limited and Credence menjadi penyedia baru layanan VMware Sovereign Cloud. Simak penuturan mitra-mitra tersebut mengenai pentingnya kedaulatan cloud.

VMware saat ini tengah membangun portofolio penawaran sovereign SaaS. Mitra yang mengusung sovereign SaaS secara native menggunakan software VMware yang berjalan di data center untuk sovereign cloud mereka, sudah tidak terhubung sama sekali ke Internet publik. Seluruh data tetap berada di residensi dan terdapat dalam wilayah kedaulatan yang melekat, tanpa akses oleh pihak yurisdiksi asing, tidak ada data atau meta data yang keluar dari wilayah negara maupun penyedia.

“Tidak akan ada kedaulatan data tanpa kedaulatan cloud. Dan masalah kedaulatan tidak serta merta menjadi penghalang dalam menghadirkan inovasi cloud,” ucap Rajeev Bhardwaj, vice president, cloud provider platform solutions, VMware. 

“Dengan inovasi soverign cloud baru ini, kami kembali tampil menjadi pionir yang menghadirkan layanan SaaS ke lingkungan sovereign. Ini akan mendukung penyedia VMware Sovereign Cloud dalam membantu pelanggan mereka berinovasi dan mendorong tercapainya transformasi digital serta memangkas risiko dalam mengoptimalkan nilai yang terkandung dalam data," ucapnya.

VMware Tanzu

Pelanggan yang wajib menjaga kepatuhan dengan regulasi paham perlunya menerapkan kebutuhan strategis dalam memodernisasi aplikasi guna meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan menghadirkan keamanan yang makin kokoh, efisien, dan tangguh. Kontainer dan Kubernetes menyediakan keperluan untuk modernisasi tersebut. 

Dengan solusi VMware Tanzu on sovereign cloud, perusahaan bisa membangun, menjalankan, mengelola dan melindungi aplikasi modern secara lebih konsisten di infrastruktur sovereign cloud dengan Kubernetes kelas enterprise yang telah terbangun. Portofolio Tanzu memudahkan operasi platform dan menghadirkan keleluasaan bagi pengembang beralih dan mengakses sumber-sumber dengan cepat dalam membangun aplikasi terbaik. 

Tanzu siap sovereign dihadirkan oleh mitra secara native dari data center sovereign cloud mereka, dan sepenuhnya terputus dari Internet. VMware Tanzu on sovereign cloud meliputi:

Tanzu Kubernetes Grid: Kubernetes runtime VMware yang telah siap untuk kelas enterprise kini dengan proses instalasi yang mudah, operasional multi klaster yang terautomasi, serta layanan dengan platform terintegrasi. Carvel-based tooling menghadirkan satu set peranti yang andal, masing-masing punya fungsi tersendiri, serta bisa dibentuk guna mendukung dalam pembangungan, konfigurasi, dan penggelaran Kubernetes. Untuk sovereign cloud, Tanzu Kubernetes Grid meliputi sejumlah komponen sumber terbuka, seperti Fluent Bit, Prometheus, Grafana, dan Contour dengan sejumlah kapabilitas untuk pemonitoran dan entri. Perusahaan bisa melakukan observasi dan menyesuaikan metrikulasi sumber terbuka, melacak, dan log seperti yang ditampilkan di mana muncul permasalahan dengan klaster Kubernetes, sehingga lalu lintas tetap aman dan tetap diperbolehkan masuk.

Tanzu Application Platform: Tanzu Application Platform yang telah siap sovereign kini mendukung tim pengembang dengan serangkaian peranti dan layanan yang diperlukan untuk membangun kodifikasi untuk produksi dengan cepat dan aman. 

Tanzu Application Platform kini dilengkapi dengan instalasi untuk menutup celah, agar keamanan dan kelaikan meningkat di lingkungan sovereign cloud. Produktivitas pengembang meningkat karena proses registrasi spek Dynamic API bisa dilakukan menggunakan pugin Backstage API sehingga publishing, pemakaian, dan penggunaan API bersama bisa dilakukan secara otomatis dan aman untuk pengembangan software. 

Dashboard monitor untuk memantau kerentanan kini bisa dilakukan secara terpusat sehingga tim aplikasi bisa mengecek keamanan pra pengembangan maupun selama penggelaran aplikasi dengan aman. Tanzu Application Platform kini jug amendukung Red Hat OpenShift, Jenkins, dan Carbon, sebagai perluasan ekosistem terintegrasi.

Tanzu Mission Control: Tanzu Mission Control yang siap untuk sovereign kini dilengkapi dengan automasi dan manajemen klaster berbasis kebijakan untuk visibilitas, kendali dan keamanan bagi operator, serta makin konsisten dan cepat untuk DevOps, makin fleksibel dan otonom untuk pengembang. 

Tanzu Mission Control akan mendukung mitra sovereign cloud menikmati seluruh keunggulan Kubernetes dan menjaga kontrol konektivitas di infrastruktur jaringan. Manajemen klaster Kubernetes yang simpel dari satu plane kontrol akan memangkas pekerjaan-pekerjaan njelimet dan memakan waktu sehingga operasi menjadi kian ramping. 

VMware berencana akan mendukung penggelaran privat untuk Tanzu Mission Control di lingkungan sovereign cloud. Saat ini solusi tersebut masih dalam versi beta.

VMware Data Solutions: VMware Data Solutions (sebelumnya bernama Tanzu Data Services) kini mendukung proses kelaikan dan konformasi manajemen data. Pelanggan yang punya akses ke antarmuka dan API pengguna swalayan untuk manajemen lifecycle layanan tersebut sehingga bisa menyesuaikan instance untuk performa optimal pada aplikasi mereka. VMware RabbitMQ sangat ringan dan dengan message broker yang mudah digelar untuk mendukung banyak protokol messaging dan bisa digelar di konfigurasi terdistribusi maupun terfederasi untuk memenuhi kebutuhan skalabilitas tinggi dan kesediaan tinggi. VMware SQL 

Database (Postgres & MySQL) sumber terbuka merupakan layanan database relasional yang hemat biaya dan fleksibel dalam penggelaran secaar on-demand, dalam skala tertentu. Proses administrasi kini menjadi terautomasi. VMware Data Solutions kini terintegrasi dengan VMware Cloud Director, sehingga operasi dan penggelaran ke lingkungan sovereign cloud menjadi makin simpel. VMware RabbitMQ kini telah tersedia dan VMware SQL dalam bentuk preview layanan juga akan segera hadir.

VMware Aria Operations

VMware Aria Operations Compliance pack untuk sovereign clouds menghadirkan kapabilitas untuk pemonitoran, laporan, remediasi dan automasi secara kontinu sehingga mitra tetap bisa laik dengan standar regulasi dan pedoman dalam VMware Sovereign Cloud. 

Aria Operations yang siap sovereign kini dilengkapi dengan kapabilitas yang komprehensif dalam mendukung kesediaan, performa, manajemen kapasitas, manajemen biaya, dan kelaikan infrastruktur atau aplikasi. 

VMware Aria Operations Compliance packs meliputi perangti kelaikan regulasi, pengecekan konfigurasi, dan laporan berbasis pada kontrol Sovereign di 20 titik, seperti mikrosegmentasi, enkripsi data saat kondisi istirahat ataupun transit, serta kelaikan dengan ISO 27000. 

Integrasi penuh dengan VMware Cloud Director dan dashboard terpadu menghadirkan cara terautomasi dan efisien untuk kelaikan di seluruh infrastruktur sovereign cloud. VMware akan segera mengumumkan kapan VMware Aria Operations Compliance pack untuk sovereign cloud akan tersedia.

Solusi Ekosistem Terbuka

VMware juga berkolaborasi dengan mitra-mitra ekosistem terbuka dalam mendukung VMware menghadirkan penawaran pihak ketika dari mitra, seperti Cloudian, Veeam dan Fortanix for Object Storage, keamanan dari ransomware, backup/recovery, dan key management. 

Layanan tersebut terintegrasi dengan VMware Cloud Director sehingga memudahkan dalam penggelaran multi tenan bagi pengguna. VMware terus mengembangkan ekosistem terbuka dengan memperkenalkan sejumlah layanan mitra baru berikut ini:

Risk and Compliance management: VMware berkolaborasi dengan Caveonix dalam menghadirkan platform keamanan, kelaikan dan tata kelola terintegrasi di dalam domain sovereign untuk mengelola kebutuhan akan kelaikan kedaulatan data pada sovereign cloud. 

Platform ini terus memonitor dan menilai bagaimana postur keamanan dan kelaikan pada lingkungan VMware sehingga bisa menjamin adanya laporan dan mitigasi dengan cepat, sehingga aset data yang tersimpan di sovereign cloud terlindungi.

Data Lakehouse as a Service: VMware Tanzu Greenplum, platform data warehouse massively parallel processing (MPP) terintegrasi dengan storage obyek yang kompatibel dengan Cloudian HyperStore S3 untuk menghadirkan arsitektur data lakehouse yang tersedia di public cloud ke sovereign cloud. 

Solusi yang telah memperoleh sertifikasi dari VMware ini mendukung efisiensi biaya dan ideal untuk membuat dan menggelar model analitik canggih untuk aplikasi kelas enterprise yang sarat kompleksitas. Pelanggan bisa menentukan jumlah node komputasi yang menjalankan Greenplum atau storate nodes untuk menjalankan HyperStore secara elastis, independen, dan on-demand, sehingga bisa lebih fleksibel dan ekonomis di lingkungan sovereign cloud.

“OVHcloud telah bertahun-tahun menjalin kemitraan dengan VMware,” ucap Thierry Souche, chief technology officer, OVHcloud. 

“Dengan kesamaan visi kami dalam menghadirkan Hosted Private cloud, kini kami siap menyambut era baru menggelar Tanzu yang siap sovereign yang tepercaya dan terpisah sehingga data dan lifecycle terlindungi sepenuhnya. Di atas komitmen bersama sebagai pemain terkemuka di teknologi cloud dunia, kami bangga bisa menggelar solusi terbaik untuk aplikasi dan platform cloud native dengan solusi-solusi mutakhir. Kedaulatan data menjadi pilar penting bagi para pengambil kebijakan IT di Eropa, kami bangga bisa memperluas portofolio kami dalam membantu mereka mengoptimalkan manfaat cloud tepercaya," ujarnya.

“Kami kini berhasil membangun kapabilitas sovereign cloud yang menjadi fondasi penting di jaringan data center Nordic untuk pelanggan dan siap mengantar pelanggan lama dan baru ke solusi modern,” ucap Alberto Valero, Head of Technology & Growth for Tietoevry Connect. 

“Ini menjadi langkah strategis kami dalam membantu pelanggan menyukseskan transformasi digital dengan menghadirkan Tanzu Application Portfolio. Tanzu Application Platform menghadirkan set peranti melalui layanan profesional bagi pelanggan untuk mendukung peningkatan ekosistem berbasis data. Kami antusias menyambut peluang-peluang baru di perekonomian berbasis data dalam konteks kedaulatan data saat ini," katanya.

“Data menjadi urat nadi bisnis, pertumbuhan, dan inovasi. Namun perlu kehati-hatian dan tanggung jawab besar. Lebih dari sekadar mengadopsi solusi cloud, perusahaan harus menggelar data yang tepat ke cloud yang tepat pula untuk menjamin kepemilikan data, kepercayaan dan kontrol data,” ucap Tanapong Ittisakulchai, Chief Enterprise Business Officer, AIS Business.

“Tidak lagi terhambat dengan kompleksitas dalam memenuhi kelaikan dan kebutuhan pengelolaan data, alih-alih, kami hadirkan keleluasaan bagi perusahaan melalui kemitraan kami bersama VMware yang akan diresmikan segera sehingga mereka bisa fokus dalam memacu pertumbuhan dan berinovasi, sekaligus menandai sebagai kemitraan pertama di Asia Tenggara.”