PT Bank BTPN Tbk. dan Microsoft kembali berkolaborasi untuk mengakselerasi transformasi digital Bank BTPN.
Kolaborasi ini dilakukan melalui pemanfaatan ekosistem Microsoft 365 untuk mendukung implementasi sistem kerja hybrid bagi lebih dari 9.600 karyawan Bank BTPN yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan 66% pekerja di Indonesia mempertimbangkan untuk beralih ke kerja hybrid dan 83% karyawan di Asia Pasifik merasa tetap produktif selama bekerja hybrid, kolaborasi pemanfaatan solusi teknologi yang dapat mendukung produktivitas dan inklusivitas secara aman di dalam organisasi pun menjadi semakin kritikal.
Jeny Mustopha, Chief Information Technology Bank BTPN mengatakan, “Layaknya pelaku usaha dan jasa lain, pandemi telah mendorong Bank BTPN untuk mendefinisikan kembali konsep bekerja. Pada awal masa pandemi, kami memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah, sehingga kami ditantang untuk memindahkan aktivitas operasional ke dunia digital sembari menjaga kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku bagi industri dengan regulasi tinggi ini.”
“Berkolaborasi dengan Microsoft, kami bersyukur ekosistem teknologi Microsoft yang telah mulai kami gunakan sejak sebelum pandemi, mampu menjadi salah satu platform utama yang memastikan aktivitas operasional Bank BTPN dapat berjalan dengan aman dan tanpa hambatan,” tambah Jeny.
Peralihan ke sistem kerja hybrid tidak sebatas menetapkan kebijakan bekerja dari kantor dan luar kantor saja, namun juga mencakup keseluruhan proses transformasi digital yang mampu meningkatkan produktivitas karyawan.
Dalam hal ini, perangkat teknologi yang digunakan harus dipastikan tetap sederhana, memungkinkan kolaborasi yang lebih aman, serta memenuhi persyaratan tanpa mengganggu produktivitas, mengingat maraknya tingkat kejahatan siber dan rentannya potensi kebocoran data individu maupun organisasi.
Wahjudi Purnama, Modern Work GTM Lead Microsoft Indonesia mengungkapkan, “Kami percaya teknologi, produktivitas, dan trust harus senantiasa berjalan beriringan. Itulah sebabnya Microsoft mengembangkan berbagai solusi, termasuk Microsoft 365 yang memiliki sertifikasi keamanan serta kepatuhan internasional, sebagai bentuk komitmen kami untuk terus memberdayakan individu dan organisasi di Indonesia agar dapat mencapai lebih banyak hal. Kami senang menyambut Bank BTPN ke dalam ekosistem teknologi Microsoft, dan kami harap ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri keuangan dalam menerapkan kerja hybrid.”
Bank BTPN Terus Digitalisasi Berbagai Kegiatan Operasional Organisasi
Adapun dalam mengimplementasikan kerja hybrid ini, Bank BTPN salah satunya menggunakan Microsoft 365, alat kerja produktivitas modern berbasis cloud yang menggabungkan fleksibilitas tempat kerja digital dengan kontrol dan penegakkan kebijakan untuk memenuhi kerangka kerja kepatuhan yang ketat.
Sejumlah fitur seperti task and productivity monitoring, multi factor authentication, secure file sharing, dan location identifier system yang ada pada Microsoft 365 ikut mendukung Bank BTPN untuk memulai mode kerja baru di dalam organisasi.
Mode kerja baru yang Bank BTPN lakukan antara lain dengan mendigitalisasi berbagai proses yang semula dilakukan secara manual seperti daftar hadir, tanda tangan, workspace booking, dan pengelolaan vendor, sehingga dapat ikut mengurangi penggunaan kertas.
Selain itu, digitalisasi juga dilakukan melalui penginisiasian tempat kerja fleksibel dalam sistem jaringan yang aman dengan menggunakan infrastruktur digital, sehingga memungkinkan karyawan untuk bekerja dari rumah ataupun kantor.
Karyawan kini bahkan memiliki keleluasaan untuk dapat bekerja secara produktif dari kantor cabang Bank BTPN yang lebih dekat dengan rumah mereka.
“Tak hanya itu, kolaborasi seperti chatting, telepon, bertukar file, dan brainstorming di satu digital workspace juga semakin mendukung proses kerja yang ada. Budaya dan sistem kerja yang fleksibel, efisien, dan serba digital ini memungkinkan karyawan tetap produktif seraya meminimalisasi insiden siber yang tak diinginkan,” lanjut Jeny.
Bersama dengan kapabilitas produktivitas dan kolaborasi, Microsoft 365 juga dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan seperti Multifactor Authentication, Microsoft Defender for Office 365, dan Information Rights Management yang membantu memaksimalkan proteksi ruang kerja modern penggunanya.
Kapabilitas keamanan seperti ini semakin relevan, terutama mengingat 80% dari serangan ransomware bermula dari kesalahan konfigurasi umum pada software dan perangkat keras yang dapat dicegah jika perusahaan mengimplementasikan upaya keamanan dasar secara reguler.
“Keamanan dalam kerja hybrid bukanlah hal yang dapat ditawar, apalagi dalam industri berisiko tinggi seperti jasa keuangan. Ke depannya, kami akan terus berinovasi agar dapat memungkinkan setiap individu dan organisasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara nyaman dalam lingkungan yang aman,” pungkas Wahjudi.
Baca Juga: Jalin Kolaborasi dengan Pos Indonesia, Microsoft Hadirkan Beragam Inisiatif di SATU Festival