Find Us On Social Media :

Inilah Kota dan Kabupaten Peraih Penghargaan Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) 2022

By Wisnu Nugroho, Selasa, 6 Desember 2022 | 16:58 WIB

Berkat program inovatifnya, tujuh kota dan kabupaten ini berhasil mendapatkan penghargaan Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) 2022.

Pada seminar dan konferensi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menganugerahkan penghargaan kepada tujuh kota/kabupaten peserta program periode 2017-2021. Penghargaan diberikan berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai yang terdiri dari akademisi, praktisi, serta kementerian terkait.

Proses evaluasi sendiri telah berlangsung awal Oktober 2022 lalu. Tim penilai menggunakan berbagai indikator yang mengukur peningkatan kualitas warga maupun kualitas pelayanan birokrasi. Contohnya nilai pendapatan daerah, nilai Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, angka kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia, dan lain sebagainya.

Evaluasi juga memasukkan aspek survei langsung ke warga terkait program yang telah dilakukan. Dengan memperhitungkan semua aspek tersebut, evaluasi ini diharapkan dapat menangkap dampak langsung inisiatif kota cerdas terhadap kehidupan masyarakat.

Pemenang tendiri dibagi ke dalam enam pilar smart city, yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment. Satu kategori lain adalah kota dan kabupaten di sekitar Kawasan Wisata Prioritas Nasional, yang mengikuti Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) pada tahun 2021.

Berikut adalah daftar pemenang dan sekilas alasan mengapa mereka menonjol di masing-masing pilar.

Smart Governance: Pemerintah Kota Bandung

Pandemi telah mengubah secara drastis cara masyarakat mengakses layanan. Kini, masyarakat sudah terbiasa (bahkan lebih memilih) layanan berbasis digital karena lebih praktis, cepat, dan efisien.

Perubahan ini pun langsung direspon oleh Pemerintah Kota Bandung. Seperti diungkap Yana Mulyana (Walikota Bandung), Pemerintah Kota Bandung kini sudah mendigitalisasi hampir semua layanan.

“Pandemi ini telah mendorong munculnya aplikasi digital yang meminimalisir kontak fisik,” ungkap Yana.

Contohnya e-Spasi atau sistem pendaftaran online 24 jam, Anjungan KIA (Kartu Identitas Anak), sampai Ruang Galeri yang merupakan ruang monitoring pelayanan kependudukan di Kantor Disdukcapil maupun kecamatan.

Yang juga menarik, Pemerintah Kota Bandung juga serius melakukan pengawasan terkait data publik. Saat ini, mereka telah mengadopsi standar ISO 27001 dan membentuk tim untuk memastikan keamanan data publik.

Semua inisiatif inilah yang membuat Kota Bandung mendapat penghargaan dari Smart Governance. Selain aktif mendorong digitalisasi proses bisnis, mereka juga serius dalam mengamankan data publik.