Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus menunjukkan tren penurunan yang signifikan sejak beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan pantauan InfoKomputer pada Jumat pagi (9/12/2022), harga saham GoTo berada di level Rp93/saham, turun 7% atau menyentuh ARB (auto reject bawah).
Menanggapi kondisi saham yang terus ‘terjun bebas’ itu, manajemen GoTo buka suara dalam “Public Expose Insidental GoTo 2022” yang digelar pada Kamis (8/12/2022).
Patrick Cao, Presiden GoTo, mengatakan bahwa koreksi signifikan yang terjadi pada saham perusahaan tidak terlepas dari mekanisme pasar. Menurutnya, ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor eksternal.
“Hal tersebut didorong berbagai faktor, kondisi makro ekonomi, pasar modal, kompetisi dan kinerja perusahaan,” ujar Patrick.
Berakhirnya periode lock up atau penguncian periode saham seri A pada 30 November 2022, menurutnya juga mempengaruhi pergerakan saham GoTo selama beberapa waktu terakhir.
"Yang mengakibatkan peningkatan transaksi jual-beli saham," ujarnya. Alhasil, hal ini pun membuat saham GoTo yang beredar di pasaran menjadi semakin banyak.
Menurut Patrick, aksi jual saham GoTo bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti investor awal yang masuk dengan harga saham rendah yang kemudian ingin merealisasikan keuntungannya.
Kemudian, berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial turut menjadi pengaruh anjloknya harga saham GoTo.
"Dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya. Banyak dari variabel di luar kontrol dan pengetahuan perusahaan," tambah Patrick.
Di sisi lain, Patrick menyatakan bahwa perusahaan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan melalui produk dan layanan berkualitas, meningkatkan engagement dari quality users, serta melakukan kegiatan bisnis secara lebih efisien, untuk mempercepat langkah perusahaan menuju profitabilitas.
"Selain itu, kami juga terus melakukan penjajakan dengan investor baru yang potensial, terutama menuju peluang masuknya GoTo ke dalam indeks global di paruh pertama tahun 2023,” ucapnya.
Semua upaya itu, menurut Patrick, diharapkan dapat memberi manfaat positif bagi para pemangku kepentingan.