Find Us On Social Media :

Inilah Prediksi Zoom Terkait Tren Keamanan Siber di Tahun 2023

By Rafki Fachrizal, Rabu, 21 Desember 2022 | 17:15 WIB

Tren Keamanan Siber di 2023.

Kita telah melihat serangan-serangan besar terhadap rantai pasokan tersebut dalam beberapa tahun terakhir, membuat rantai pasokan perangkat lunak menjadi semakin penting.

Sebagai contoh, pemerintah Amerika Serikat telah mengambil langkah yang sejalan sengan hal tersebut melalui sebuah Executive Order tentang keamanan rantai pasokan perangkat lunak untuk lembaga pemerintahan.

Namun, kita perlu melihat lebih banyak perusahaan yang fokus memperkokoh keamanan siber mereka, mulai dari mempertimbangkan pendekatan zero-trust hingga meningkatkan keamanan layanan infrastruktur (seperti code signing, PKI, dan release process hardening).

“Meningkatnya ketergantungan terhadap pihak ketiga juga akan membutuhkan perhatian lebih besar terhadap kontrol keamanan pada keseluruhan rantai pasokan perangkat lunak, seperti melalui penilaian risiko terhadap pihak ketiga, manajemen identitas dan akses, serta penerapan patching yang tepat waktu,” jelas Michael.

4. Meningkatnya ketergantungan terhadap penyedia layanan cloud dapat membuka kesempatan lebih besar bagi serangan siber terhadap perusahaan.

Fleksibilitas yang ditawarkan teknologi cloud membuat lebih banyak perusahaan mengimplementasikan teknologi cloud ke berbagai area dan memungkinkan beragam penggunaan unik dengan teknologi cloud.

Namun, dengan melakukan hal tersebut, perusahaan juga memperluas kesempatan untuk diserang, sehingga perusahaan perlu membuat strategi baru dalam mengimplementasikan teknologi keamanan dan strategi pelindungan cloud.

Para pimpinan tim TI perusahaan juga perlu menerapkan proses evaluasi menyeluruh bagi pihak-pihak ketiga tersebut dan memahami teknologi yang mereka gunakan untuk backend.

Lebih lanjut, Zoom menyadari bahwa keamanan dan privasi pengguna merupakan aspek fundamental bagi kesuksesan sebuah perusahaan.

Meski telah tersedia fitur-fitur yang menjaga keamanan informasi dalam platform Zoom, para pengguna dapat melakukan hal-hal berikut ini untuk menjaga keamanan dan mencegah peretasan saat online meeting.

Pengguna dapat mengaktifkan ruang tunggu untuk mencegah partisipan lain untuk bergabung sebelum host siap untuk memulai meeting. Host dapat langsung mengizinkan masuk semua partisipan atau satu per satu.

Setelah semua partisipan bergabung, gunakan fitur Lock Meeting untuk mencegah partisipan lain bergabung dalam meeting.

Pengguna dapat mengizinkan atau melarang partisipan lain dalam menggunakan chat maupun share screen melalui pilihan “Allow Participants to”.

Apabila terdapat partisipan yang bergabung dalam meeting tanpa izin, pengguna dapat menggunakan fitur “Remove Participant” untuk mengeluarkan partisipan tersebut dan mencegahnya masuk kembali ke ruang meeting.

 Baca Juga: Strategi Zoom Garap Pasar Asia Pasifik, Hadirkan Fitur Inovatif