Dalam kebanyakan kasus, orang yang merujuk ke Software as a Service mengacu pada aplikasi pengguna akhir.
Dengan penawaran SaaS, tidak perlu lagi memikirkan bagaimana pemeliharaan layanan atau bagaimana pengelolaan infrastruktur yang mendasarinya; Anda hanya perlu memikirkan bagaimana perangkat lunak itu digunakan.
Baca Juga: Mana Paling Cocok, Layanan Private, Public, atau Hybrid Cloud?
Cara Kerja Cloud Computing
Bagaimana cara kerja sistem cloud computing? Untuk lebih memahami cara kerjanya, mari kita bagi sistem cloud computing dalam dua bagian: front end dan back end.
Keduanya terhubung melalui sebuah jaringan, yang biasanya adalah internet. Front end adalah sisi yang dilihat oleh pengguna. Sementara back end adalah cloud computing.
Sisi front end terdiri dari komputer klien dan aplikasi yang dibutuhkan untuk mengakses cloud computing. User interface dari setiap sistem cloud computing mungkin akan berbeda.
Layanan e-mail berbasis web, misalnya, memanfaatkan browser web sebagai “pintu masuk” pengguna ke sistem cloud computing milik penyedia layanan e-mail.
Sistem cloud computing lain mungkin menggunakan aplikasi yang berbeda untuk mengakses layanan cloud computing.
Di sisi back end, terdapat komputer, server, dan storage yang membentuk “awan” bagi layanan komputasi.
Sebuah server pusat bertugas mengelola sistem, yaitu memantau traffic dan permintaan klien untuk memasikan semua berjalan dengan lancar.
Server pusat ini mengikuti seperangkat aturan yang disebut protokol dan menggunakan software khusus yang disebut middleware.