Find Us On Social Media :

Cloudera Prediksi Tiga Hal Ini Jadi Prioritas Bisnis di Tahun 2023

By Liana Threestayanti, Selasa, 27 Desember 2022 | 13:30 WIB

Teknologi terkini, seperti AI dan machine learning, telah dimanfaatkan secara inovatif oleh berbagai organisasi. Sehubungan dengan hal itu, Cloudera memprediksi tiga hal ini akan menjadi prioritas bisnis di tahun 2023.

Penulis: Erwin Sukiato, Country Manager for Indonesia, Cloudera

[Redaksi] Teknologi terkini, seperti AI dan machine learning, telah dimanfaatkan secara inovatif oleh berbagai organisasi. Sehubungan dengan hal itu, Cloudera memprediksi tiga hal ini akan menjadi prioritas bisnis di tahun 2023.

Berbagai perusahaan di semua industri sedang dalam proses mewujudkan upaya transformasi digital mereka dan ingin semakin mengerahkan teknologi baru seperti artificial intelligence/AI atau kecerdasan buatan dan machine learning untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya. 

Evolusi algoritma artificial intelligence dan machine learning yang berkelanjutan telah mendorong adopsi machine learning dan pemrosesan. Kita melihat berbagai organisasi memanfaatkan teknologi ini dengan cara-cara yang inovatif yang mentransformasi bisnis, mulai dari lembaga keuangan hingga telekomunikasi, manufaktur hingga retail.

Seiring makin banyaknya industri yang matang secara digital dan mengadopsi teknologi ini secara luas, 2023 akan menjadi tahun yang sangat penting bagi organisasi yang ingin mengaplikasikan solusi teknologi baru pada seluruh fungsi bisnisnya. 

Berikut adalah tiga tren yang diprediksi akan mendominasi prioritas bisnis pada tahun 2023.

Tren 1: Memperlakukan data sebagai aset bisnis

Dalam beberapa tahun terakhir ini, berbagai organisasi/perusahaan menghasilkan data dalam volume yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebagai hasil dari aktivitas digital mereka, dan meningkatnya touch point pelanggan digital. Hal ini terutama terjadi di industri, seperti telekomunikasi, retail, layanan kesehatan, manufaktur, asuransi, dan keuangan. Dan dengan kemungkinan terjadinya perluasan jaringan 5G di seluruh wilayah, volume data ini diprediksi akan meningkat secara signifikan dengan perluasan jaringan 5G di kawasan ini.

Di Asia Pasifik, kami mengamati bahwa banyak organisasi melakukan, atau berencana melakukan lebih banyak hal dengan data, dan memangkas waktu untuk mendapatkan nilai dari data. Data mengandung insight berharga untuk pengambilan keputusan bisnis yang penting, dan organisasi yang paling inovatif dan sukses memahami bahwa data adalah sumber daya strategis yang membutuhkan strategi tersendiri. Bentuk strategi ini tergantung pada kebutuhan unik organisasi, karena satu hal akan mempengaruhi hal lainnya. Tidak ada pendekatan yang seragam untuk semua perusahaan; strategi harus terus berkembang sesuai dengan prioritas bisnis.

Satu hal yang pasti adalah, memiliki strategi data enterprise yang selaras dengan strategi cloud organisasi dan prioritas bisnis akan membantu organisasi mendorong value bisnis yang lebih besar dengan meningkatkan efisiensi operasional dan membuka revenue stream baru. Menurut temuan dari penelitian Enterprise Data Maturity, sebanyak 5,97% enterprise di Asia Pasifik yang memiliki strategi data yang matang melaporkan mengalami pertumbuhan keuntungan yang lebih tinggi.

Dengan tool yang tepat, memilih insight yang bisa ditindaklanjuti dari data untuk meraih objektif bisnis atau membuka revenue stream baru, bisa dicapai dengan mudah oleh organisasi dari semua skala di seluruh industri, terutama dengan ketersediaan fungsi layanan mandiri yang tidak membutuhkan keahlian ops atau cloud tertentu.

Tren 2: Mengoperasionalkan sistem AI adaptif untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih cepat.