2. Gunakan Browser Versi Terbaru
Saat menggunakan Telegram Web, pastikan kamu sudah menggunakan browser versi terbaru.
Pada umumnya, browser dilengkapi dengan fitur anti-phishing bawaan untuk memastikan keamanan setiap pengguna.
3. Verifikasi Keamanan Situs Web yang Dikunjungi dan Email serta Obrolan yang Diterima
Kejahatan phishing dan sniffing umumnya dilakukan melalui web, email, atau chat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa situs web yang kamu buka telah menggunakan Sertifikat Secure Socket Layer (SSL), yang berarti semua komunikasi dan data kamu dienkripsi dari browser ke server situs web yang sedang kamu buka.
Untuk mengetahui apakah situs web tersebut menggunakan SSL, periksa apakah ada simbol gembok di address bar dan apakah URL dimulai dengan 'https' (Hypertext Transfer Protocol Secure).
Selain itu, selalu verifikasi email dan chat yang kamu terima dengan mengecek contact person atau mencari alamat email resmi perusahaan.
Hanya klik tautan atau unduh file yang telah dikirim oleh kontak yang terverifikasi atau terpercaya dan jangan mengunduh aplikasi atau perangkat lunak yang tidak terbukti keamanannya.
Di Telegram, kamu dapat memastikan bahwa channel dan bot yang kamu ikuti telah terverifikasi.
Jika kamu memilih untuk mengikuti channel dan bot yang belum terverifikasi, ada baiknya memperhatikan secara detail sebelum klik tautan atau mengunduh file apapun untuk meminimalisir risiko kamu ditipu.
4. Jangan Pernah Memberikan Informasi Pribadi ke Situs Tidak Terpercaya