Asosiasi Ecommerce Indonesia (idEA) mengungkapkan nilai Harbolnas 2022 mencapai Rp22,7 triliun sekaligus membuktikan kekuatan ekonomi digital di Indonesia. Produk lokal menyumbang Rp 10 triliun dari total transaksi.
"Saat ini belanja online sudah menjadi gaya hidup sekaligus menjadi alat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari," kata Ketua Umum iDEA Bima Laga saat konferensi pers virtual, Kamis (12/1).
Bima mengatakan Harbolnas 2022 dapat menjadi pembelajaran bagi pemerintah dalam menyusun peraturan dan strategi bisnis bagi para pelaku industri digital.
"Pergerakan perilaku konsumen dan pelaku usaha saat ini benar-benar harus mendapat perhatian untuk bisa mengamankan perekonomian nasional, terutama dari sektor ekonomi digital," kata Bima.
Director of NielsenIQ Indonesia Rusdy Sumantri mengungkapkan ada peningkatan transaksi hingga 42 persen untuk luar Jawa pada 2021. Sedangkan, transaksi online malah turun sebesar 8 persen pada tahun lalu.
"Penurunan ini menunjukkan bahwa terjadi sesuatu pada konsumen di luar Jawa. Inflasi yang terjadi sejak September 2021, usai kenaikan harga BBM, diperkirakan menjadi trigger penurunan daya beli di konsumen, khususnya luar Jawa," ujar Rusdi.
Busana Muslim Terlaris
Hasil riset NielsenIQ mencatat, busana muslim menjadi salah satu produk lokal yang paling diburu oleh konsumen selama gelaran Hari Belanja Online atau Harbolnas 12.12 pada Desember 2022 lalu. Secara umum, terdapat peningkatan transaksi terhadap produk lokal.
Riset mencatat, transaksi pembelian fesyen dan pakaian olah raga buatan lokal mencapai 69 persen dari total penjualan produk lokal, naik 2 persen dari Harbolnas 2021 lalu.
Adapun, busana Muslim menyumbang sekitar 14 persen atau meningkat 2 persen dari tahun lalu. Jenis busana yang paling dibutuh seperti hijab dan sarung.
Selain busana Muslim, produk fesyen yang paling diburu yakni pakaian, aksesoris, alas kaki, tas dan dompet, serta kaus kaki.
Direktur Eksekutif Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Arshi Adini, menyebut, gelaran Harbolnas 2022 kali ini telah mencapai level 'ultimate branding' untuk meningkatkan transaksi belanja online.
"Tinggal mendorong produk lokalnya. Perkembangan terus meningkat, festival ini akan menjadi trigger bagi industri kreatif," katanya.
Pihaknya pun mengajak lebih banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bisa bergabung dalam Harbolnas yang digelar setiap tahun. Diharapkan, produk UMKM mampu terus mendorong peningkatan transaksi dalam Harbolnas.
"Kita melihat perdagangan elektronik meski di masa pandemi, industri ini tetap jalan. Ini menjadi nilai tambah dan kemudahan untuk masyarakat," kata dia.