Find Us On Social Media :

AWS re:Invent 2022: AWS Mudahkan Pengembangan Evolvable System

By Cakrawala, Selasa, 17 Januari 2023 | 10:00 WIB

Dr. Werner Vogels (VP & CTO, Amazon.com) tatkala menyampaikan keynote-nya pada AWS re:Invent 2022, 1 Desember 2022 lalu di Las Vegas, Amerika Serikat. Dr. Werner Vogels menyampaikan bahwa organisasi dalam membangun suatu sistem komputer sebaiknya yang evolvable computer system dan memastikan AWS bisa memudahkan organisasi sehubungan evolvable computer system yang dimaksud.

Dalam membangun suatu sistem komputer, organisasi sebaiknya membangun evolvable computer system alias sistem komputer yang bisa dikembangkan. Pasalnya, dengan evolvable computer system, organisasi antara lain bisa dengan lebih cepat menghadirkan inovasi. Hal itu menjadi salah satu yang dikedepankan AWS (Amazon Web Services) pada AWS re:Invent 2022 yang digelar secara hibrida dari 28 November sampai 2 Desember 2022 lalu di Las Vegas, Amerika Serikat. Sesuai namanya, AWS re:Invent, inovasi seperti halnya invensi kembali memang menjadi fokus pada acara tahunan ini. Pandemi COVID-19 pun menegaskan pentingnya berinovasi bagi organisasi, seperti yang disampaikan di sini dan di sini.

AWS menyebutkan dirinya meyakini cara terbaik untuk membangun evolvable computer system adalah dengan berfokus pada event-driven architecture alias arsitektur yang digerakkan peristiwa. Pasalnya, event-driven architecture memudahkan organisasi untuk menambahkan fitur pada sistem komputernya; memudahkan organisasi untuk mengembangkan sistem komputernya. AWS menambahkan, sebagai penyedia layanan cloud terbaik, AWS bisa membantu organisasi sehubungan hal tersebut. Dengan berbagai tawarannya, termasuk yang diungkapkan pada AWS re:Invent 2022, AWS bisa memudahkan organisasi membangun dan mengembangkan evolvable computer system.

Event-driven architecture berujung pada sistem komputer yang loosely coupled alias komponen-komponen di dalamnya terhubung secara longgar. Berhubung terhubung secara longgar, penambahan komponen maupun modifikasi terhadap komponen yang sudah ada tidak akan mengganggu komponen lain. Sementara, monolithic architecture alias arsitektur monilitik misalnya berujung pada sistem komputer yang tightly coupled alias komponen-komponen di dalamnya terhubung secara ketat. Berhubung terhubung secara ketat, penambahan komponen maupun modifikasi terhadap komponen yang sudah ada bisa mengganggu komponen lain.

‘Dunia adalah event-driven. Dunia adalah asinkron. Tidak ada yang bisa kita lakukan akan hal itu. Maksudnya, tidak peduli seberapa banyak Anda menginginkannya untuk tidak sekacau itu dan bagaimana Anda menginginkannya agar semua adalah deterministic, hal itu tidaklah benar. Jadi, cara terbaik untuk menangani itu, untuk menangani ketidakpastian, adalah dengan membangun sistem-sistem yang event-driven,’ tegas Dr. Werner Vogels (VP & CTO, Amazon.com) pada AWS re:Invent 2022 lalu.

AWS pun menegaskan bahwa dalam membangun suatu sistem komputer yang kompleks, sebaiknya dimulai dari suatu sistem komputer yang sederhana atau lebih sederhana dan bukannya langsung suatu sistem komputer yang kompleks. Evolvable computer system memungkinkan hal itu. AWS mencontohkan produk/layanan awalnya, yakni Amazon S3 (Simple Storage Service). AWS menyebutkan Amazon S3 merupakan evolvable computer system. Diluncurkan pertama kali pada tahun 2006, Amazon S3 diklaim AWS telah mendapatkan berbagai inovasi. Sampai kini, terdapat aneka fitur baru yang telah ditambahkan AWS pada Amazon S3 dan AWS bisa melakukan penambahan yang dimaksud tanpa terlebih dahulu mematikan Amazon S3 maupun membuatnya tidak bisa digunakan.

“Kami membangun berbagai sistem, tetapi kami tidak membangun sistem akhirnya dalam satu kesempatan. Kami memulainya dengan suatu sistem yang lebih kecil yang kami inginkan untuk, yang kami bisa buat melakukan pekerjaan yang diinginkan dan kemudian mengembangkannya menjadi sistem kompleks akhir yang kami, yang ada di pikiran kami. Jadi, hal hebat dari loosely coupled system adalah mudah untuk mengembangkan arsitektur Anda,” kata Dr. Werner Vogels (VP & CTO, Amazon.com) sembari mengatakan bahwa Amazon S3 saat diluncurkan hanya terdiri dari delapan microservice yang terpisah dan kini memiliki lebih dari 235 microservice yang berbeda.

Event-driven Architecture untuk Kepercayaan

Salah satu organisasi yang merupakan konsumen AWS dan telah menggunakan event-driven architecture adalah Trustpilot. Trustpilot adalah platform review yang membolehkan anggota masyarakat yang mengonsumsi suatu produk maupun layanan untuk memberikan review-nya akan produk maupun layanan tersebut. Penyedia produk ataupun layanan bisa melihat review yang dimaksud dan misalnya bisa memakainya untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan. Trustpilot mengeklaim memiliki misi untuk menjadi simbol dari trust alias kepercayaan yang paling dikenal di internet.

Trustpilot menyebutkan bahwa sejak tahun 2007 dirinya sudah menampung lebih dari 190 juta review dan belakangan pertumbuhan jumlah review tersebut makin pesat. Trustpilot meyakini ke depannya pertumbuhan jumlah review itu juga akan meningkat. Sebagai platform yang mengedepankan kepercayaan, Trustpilot harus memastikan platformnya adalah tepercaya. Dalam hal ini Trustpilot menegaskan dirinya harus memiliki keandalan dan integritas. Menggunakan event-driven architecture plus cloud membolehkan Trustpilot mencapai hal tersebut. Cloud yang digunakan tentunya adalah AWS.

“Pada tahun 2021 saja, kami mendapatkan lebih dari 47 juta review. Dan jumlah review ini adalah senantiasa meningkat, sembari tingkat kepentingannya menjadi makin kritis. Dengan volume review yang besar, layanan kami harus menjadi tepercaya agar kami bisa sukses. Dan untuk melakukan penskalaan kepercayaan, kami perlu untuk memiliki, baik keandalan maupun integritas,” ujar Angela Timofte (Director, Engineering, Trustpilot) mengenai yang mendasari beralihnya Trustpilot ke event-driven architecture dan AWS.

Awal berdirinya Trustpilot menggunakan monolithic architecture di on-premises. Namun, setelah beberapa lama, sistem komputer yang menggunakan monolithic architecture di on-premises itu tidak bisa menangani pertumbuhan yang terjadi, termasuk sehubungan inovasi. Bahkan, pertumbuhan yang terjadi kadang membuat Trustpilot tidak bisa digunakan oleh yang ingin menggunakan platform tersebut. Akhirnya Trustpilot memutuskan untuk beralih ke event-driven architecture dan AWS. Trustpilot menambahkan, kombinasi event-driven architecture dan AWS pun membuatnya bisa menangani peningkatan penggunaan yang tak diduga sebelumnya, seperti yang terjadi saat pandemi COVID-19. Begitu pula sehubungan memastikan review yang tepercaya alias integritas.

‘Salah satu peristiwa yang tidak terduga itu yang kemungkinan kita semua masih ingat adalah COVID-19. Semua orang terpaksa untuk berbelanja secara daring. Kita semua butuh untuk mengetahui siapa yang bisa dipercaya. Sebagai hasilnya, pencarian dan peninjauan pada Trustpilot menjadi lebih penting dari sebelumnya. Hal ini meningkatkan lalu lintas kami melebihi dari yang mungkin bisa kami prediksikan. Namun, terima kasih kepada elastisitas cloud dan penggunaan event-driven architecture, platform kami bisa melakukan penskalaan,’ sebut Angela Timofte (Director, Engineering, Trustpilot) saat berbicara pada AWS re:Invent 2022.

Tawaran Baru Sehubungan Evolvable Computer System

Seperti telah disebutkan, terdapat sejumlah tawaran baru AWS yang dikemukan pada AWS re:Invent 2022 yang bisa makin membantu organisasi sehubungan evolvable computer system. Tiga di antaranya adalah AWS Step Functions Distributed Map, AWS Application Composer, dan Amazon EventBridge Pipes. AWS Step Functions Distributed Map dan Amazon EventBridge Pipes adalah fitur baru, sedangkan AWS Application Composer adalah produk/layanan baru.

AWS Step Functions Distributed Map merupakan fitur baru AWS Step Functions. AWS menjelaskan bahwa Distributed Map merupakan mode Distributed untuk Map state pada AWS Step Functions yang memungkinkan organisasi untuk melakukan orkestrasi beban kerja paralel berskala besar pada aplikasi serverless. Distributed Map pada AWS Step Functions antara lain membolehkan sampai 10.000 eksekusi berjalan bersamaan secara paralel. Sebelumnya, Map state pada AWS Step Functions secara efektif hanya mendukung sampai sekitar empat puluh. AWS Step Functions Distributed Map sudah tersedia secara umum saat diungkapkan.

AWS Application Composer ditujukan AWS untuk memudahkan organisasi dalam membangun aplikasi serverless. AWS Application Composer yang masih berupa preview ketika dikemukakan ini membolehkan organisasi untuk mendesain, mengonfigurasi, dan membangun aplikasi serverless secara visual memanfaatkan aneka produk/layanan AWS. AWS Application Composer membolehkan organisasi untuk menyusun dan mengonfigurasi berbagai produk/layanan AWS sehingga menjadi suatu aplikasi serverless. Dengannya, pengembang contohnya bisa melakukan click, drag, dan drop sumber-sumber daya serverless ke dalam kanvas yang disediakan, kemudian menghubungkan sumber-sumber daya itu untuk membentuk suatu arsitektur aplikasi serverless.

Amazon EventBridge Pipes diklaim AWS membolehkan integrasi antara event producer alias yang menerbitkan/menghasilkan event dan event consumer alias yang menggunakan/mengonsumsi event dilakukan secara lebih mudah, konsisten, dan hemat biaya. Amazon EventBridge Pipes memudahkan organisasi untuk menyusun/menggabungkan aneka produk/layanan AWS. Dengan Amazon EventBridge Pipes, organisasi tidak perlu lagi menulis glue code alias kode untuk kompatibilitas tatkala menyusun/menggabungkan berbagai produk/layanan AWS. Amazon EventBridge Pipes pun tak sekadar membolehkan integrasi point-to-point antara event producer dan event consumer, melainkan juga membolehkan manipulasi event yang terjadi sebelum mencapai event consumer. Amazon EventBridge Pipes sudah tersedia secara umum saat dikemukakan.