Find Us On Social Media :

Ericsson: 10 Tren Konsumen, Artificial Intelligence Berperan Penting

By Adam Rizal, Rabu, 18 Januari 2023 | 11:00 WIB

Ilustrasi Implementasi Artificial Intelligence di Industri Tekstil

Ericsson melaporkan 10 Hot Consumer Trends yang merupakan bagian dari Ericsson ConsumerLab.

Hasilnya, sekitar 83 persen responden percaya bahwa dunia akan mencapai atau melampaui tingkat pemanasan global hingga 1,5°C (di atas tingkat pra-industri), yang telah ditentukan dalam perjanjian internasional, sebagai batas atas kemungkinan dari peristiwa cuaca yang lebih ekstrem dan konsekuensi negatif dari iklim.

Sekitar 55 persen pengguna awal di wilayah metropolitan percaya bahwa perubahan iklim akan berdampak negatif pada kehidupan mereka dan berekspektasi untuk beralih ke solusi konektivitas sebagai penanggulangan.

Kekhawatiran utama responden meliputi: biaya hidup, akses ke energi dan sumber daya material, serta kebutuhan akan konektivitas yang aman dan dapat diandalkan di masa-masa sulit dan cuaca yang kacau. Sekitar 59 persen responden percaya bahwa inovasi dan teknologi akan krusial untuk mengatasi tantangan sehari-hari yang disebabkan oleh perubahan iklim di 2030-an.

Ada Lebih dari 15.000 pengguna awal Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan asisten virtual cerdas atau digital assistants di 30 kota secara global diminta untuk mengevaluasi 120 ide layanan digital di 15 area, mulai dari upaya adaptasi terkait iklim dalam kehidupan sehari-hari hingga cara menangani peristiwa cuaca yang buruk.

Para ahli dari Ericsson ConsumerLab membuat 10 area tren untuk mengelompokkan jawaban para konsumen.

Magnus Frodigh (Head of Ericsson Research) mengatakan konsumen mengatakan koneksi internet yang andal dan tangguh akan menjadi sangat penting bagi kehidupan sehari-hari mereka, serta upaya pribadi mereka untuk mengatasi perubahan iklim.

"Mereka memperkirakan perubahan cuaca ekstrem dan dampak negatif dari iklim akan lebih umum terjadi. Konsumen tidak hanya mengharapkan konektivitas yang dibutuhkan tersedia dalam skala global, tetapi juga tersedia dengan cepat," katanya.

Jerry Soper (Head of Ericsson Indonesia) mengatakan Inovasi dan kemajuan teknologi akan menjadi semakin krusial dalam membantu menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dampak negatif perubahan iklim.

"Digitalisasi akan membantu kita mengatasi berbagai tantangan besar global, seperti menjembatani kesenjangan digital, mengurangi jejak karbon, dan sebagainya," ujarnya.

Sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26 persen pada tahun 2030, Ericsson akan terus menyediakan solusi rendah karbon dan teknologi dan mempromosikan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

Sebagian besar pengguna awal tidak hanya percaya bahwa perubahan iklim sedang terjadi, namun juga hasilnya akan membawa dampak lebih besar dalam kehidupan mereka di tahun 2030-an dibandingkan dengan saat ini.