Find Us On Social Media :

Creative Gorilla Capital Kucurkan Dana Rp300 M untuk Startup Indonesia

By Rafki Fachrizal, Rabu, 18 Januari 2023 | 12:30 WIB

Para Pendiri Creative Gorilla Capital (CGC).

Creative Gorilla Capital (CGC), platform modal ventura kolaborasi antara Future Creative Network (FCN), Vynn Capital dan Pomona, mengucurkan dana debut sebesar 300 miliar rupiah bernama Gorilla Silverback Fund.

Dana tersebut bakal memiliki fokus untuk investasi ke startup-startup D2C/Consumer-focused potensial di berbagai ekosistem yang ada di Indonesia.

CGC berpusat untuk mendukung bisnis startup potensial dengan keahlian kreatif dan pemasaran untuk dapat mengasah strategi yang tepat dalam mencapai hypergrowth.

“Kami percaya bahwa penting bagi CGC untuk mendorong startup Indonesia dengan memberikan fasilitas terbaik dan berdampak positif bagi komunitas luas. Selain pendanaan dan konsultasi ahli dari para mitra, CGC juga menyediakan akses ke ekosistem kreatif terbesar di Indonesia bagi para startup terpilih. Mengekspos mereka ke profesional pemasaran kelas dunia dan solusi berbasis data sejak awal akan meningkatkan peluang startup untuk berhasil dan terus berkembang," jelas Benz Julio Budiman, 29, Founding & Managing Partner Creative Gorilla Capital.

Berdasarkan informasi whitepaper yang dirilis oleh Accenture, pertumbuhan pesat di pasar barang dan jasa mencapai enam kali lipat dengan nilai US$7,9 miliar antara tahun 2015 dan 2020 dan diperkirakan akan terus tumbuh di masa mendatang.

Hal ini juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk Indonesia yang kini mencapai lebih dari 260 juta jiwa, urbanisasi yang pesat, dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.

Potensi yang besar ini menjadi pendorong bagi bisnis D2C berbasis teknologi dan digital yang secara langsung menyediakan barang dan jasa konsumen untuk terus berkembang.

Seiring dengan semakin matangnya platform e-commerce di Indonesia, rantai pasokan menjadi lebih efisien dan mengandalkan kemajuan teknologi, layanan D2C berpotensi berkembang di tahun-tahun mendatang.

Namun penting untuk dicatat bahwa “D2C” masih sangat baru lahir di wilayah Indonesia, sehingga secara khusus membutuhkan pendekatan omni-channel yang memerlukan ketergantungan tidak hanya pada e-commerce tetapi juga melalui jalur perdagangan tradisional/modern.

Oleh karena itu, CGC memprakarsai dana sebesar 300 miliar rupiah Gorilla Silverback Fund untuk membangun momentum bagi perusahaan startup yang berfokus pada D2C/Konsumen untuk memanfaatkan lonjakan ekosistem bisnis digital di Indonesia.

Tidak seperti VC (Venture Capital) biasanya, CGC membedakan dirinya dengan memposisikan diri sebagai mitra dalam pemasaran & jaringan bisnis konsumen secara keseluruhan.

“Dengan memanfaatkan jaringan kreatif terbesar di wilayah ini; startup baru dapat mengakses semua sumber daya yang diperlukan untuk menciptakan winning brand, sejak hari pertama. Kami akan membantu para pemula untuk menerapkan consumer insight dan pemikiran yang brand-led untuk mendorong pertumbuhan mereka. Keahlian yang biasanya diberikan kepada pemegang jabatan/ merek yang sudah mapan, akan tersedia untuk semua portofolio kami,” papar Benz.

Untuk itu, CGC tidak hanya melakukan investasi tetapi juga turut mengasah keahlian dan berbagi pengalaman komprehensif ketiga mitranya dengan para pengusaha pemula sejak hari pertama.