Find Us On Social Media :

NetApp Indonesia: Adopsi Cloud Masih Akan Hypergrowth di 2023

By Rafki Fachrizal, Senin, 23 Januari 2023 | 17:30 WIB

Ilustrasi Cloud Computing.

Adopsi teknologi cloud computing (komputasi awan) menjadi perhatian utama bagi perusahaan/organisasi hingga UMKM untuk mengakselerasi bisnis mereka di era digitalisasi.

Lembaga riset IDC bahkan memprediksi adopsi cloud computing di Indonesia akan mengalami peningkatan di tahun 2023 ini.

Dalam laporan IDC yang bertajuk “Outlook on Southeast Asia’s Cloud Trends, Adoption, and Opportunities,” disebutkan bahwa 81% responden dari Indonesia berencana meningkatkan pemanfaatan dari cloud computing.

Prediksi meningkatnya adopsi cloud computing di tanah air juga diamini oleh Adir Ginting, Country Manager NetApp Indonesia.

“Prediksi saya adopsi cloud masih akan hypergrowth (tumbuh tinggi),” kata Adir dalam wawancara eksklusif dengan InfoKomputer beberapa waktu lalu.

Salah satu faktornya yaitu lantaran semakin banyaknya UMKM yang melakukan digitalisasi. Dalam melakukan digitalisasi, biasanya UMKM akan menggunakan platform digital yang saat ini sudah banyak bermunculan.

“Sekarang itu kita melihat banyak sekali UMKM yang sudah mulai digitalisasi. Karena yang saya lihat, UKMM sudah pakai POS (Point of Sales), seperti Moka atau Qasir. Nggak mungkin platform seperti itu bangun data center, terlalu mahal. Karena mereka nggak bisa prediksi berapa tenant (milik UMKM) yang akan dia (platform digital) dapatkan,” jelas Adir.

Oleh karena itu, platform digital akan menggunakan cloud computing untuk menghadirkan layanan ke kliennya, ke UMKM misalnya.

“Selain itu, dengan segala macam insentif yang diberikan pemerintah untuk menumbuhkan UMKM juga akan berdampak dengan banyaknya cloud adoption (adopsi cloud) di Indonesia,” cetus Adir.

Adir Ginting, Country Manager, NetApp Indonesia.

Target NetApp Indonesia di 2023

Dalam kesempatan yang sama, Adir turut mengungkapkan target NetApp Indonesia untuk di tahun 2023.

“Netapp Indonesia melihat bahwa relevansi di 2023 itu target kami ada dua. Pertama adalah cloud adoption. Kalau kita bicara cloud adoption itu adalah multicloud. Sehingga produk BlueXP kami sebagai tools itu adopsinya bisa lebih tinggi lagi,” papar Adir.