Kehadiran ChatGPT, dan produk generative AI lainnya serta model AI yang mendukungnya, semakin menegaskan kemampuan teknologi yang mulai merambah ranah yang sebelumnya dianggap sebagai milik manusia, yaitu kreativitas.
Kalangan bisnis pun mulai melirik generative AI dan mencari tahu cara memanfaatkannya untuk mencapai serta meningkatkan hasil bisnis. Begini contoh penerapan tool seperti ChatGPT di lingkungan bisnis, menurut pengamatan McKinsey.
- Sales & marketing and sales: membuat konten pemasaran, media sosial, dan penjualan teknis (termasuk teks, gambar, dan video) yang dipersonalisasi; menciptakan asisten yang diselaraskan dengan bisnis tertentu, misalnyai ritel.
- Operations: membuat daftar tugas agar eksekusi sebuah aktivitas lebih efisien.
- IT/engineering: menulis, mendokumentasikan, dan me-review kode.
- Risk & legal: menjawab pertanyaan yang kompleks, mengambil data/informasi dari sejumlah besar dokumen terkait hukum, dan menyusun serta meninjau (review) laporan tahunan.
- R&D: mengakselerasi penemuan obat-obatan melalui pemahaman yang lebih baik tentang penyakit dan penemuan struktur kimia.
Baca Juga: Lagi Viral, Apa Itu ChatGPT dan Bagaimana Cara Menggunakannya?