Find Us On Social Media :

Punya Kemampuan Mumpuni, ChatGPT Juga Picu Lima Kontroversi

By Liana Threestayanti, Senin, 30 Januari 2023 | 22:24 WIB

Sepak terjang ChatGPT masih terus jadi pembicaraan. Di samping kemampuan yang mengundang kekaguman, chatbot ini juga mengundang sejumlah kontroversi .

Masalah bias ini tidak hanya terjadi pada ChatGPT. Model bahasa AI yang dikembangkan oleh Meta, yaitu Galactica terpaksa ditarik kembali dari ranah publik setelah mendapat kritikan pengguna karena hasil yang salah dan bias. Galactica dilatih menggunakan data berupa makalah akademis. 

3. Tantangan bagi dunia pendidikan

Menulis adalah salah satu kemampuan ChatGPT. Chatbot ini dapat membuat puisi, pantun, surat lamaran, bahkan esai, dengan hasil yang cukup mengesankan. Hal ini tentu memantik kekhawatiran pada pendidik tentang kemampuan menulis generasi masa depan. 

Belum lagi kemampuan ChatGPT lainnya yaitu menjawab pertanyaan dengan cepat. Selain berpotensi dimanfaatkan siswa untuk mengerjakan tugas, kemampuan ini dipandang para pendidik tidak mendidik siswa untuk berpikir kritis. 

4. Potensi merusak di dunia nyata

Misinformasi berpotensi menyebabkan bahaya yang nyata, misalnya ChatGPT membeirkan saran medis yang salah dan menyesatkan. Jawaban salah yang terdengar benar juga dapat menyebabkan tersebarnya informasi palsu. Para ahli juga mengingatkan kemungkinan chatbot AI dimanfaatkan untuk melakukan penipuan di dunia maya (scam).

5. OpenAI punya kuasa

Di balik ChatGPT, juga DALL-E 2 dan GPT-3, ada perusahaan bernama OpenAI. Perusahaan inilah yang memilih data dan mentode untuk melatih model-model AI yang dikembangkannya. Dan semua itu di luar kendali pengguna. 

Yang bisa kita lakukan adalah percaya bahwa perusahaan ini akan mengembangkan dan memanfaatkan ChatGPT secara bertanggung jawab.   

Baca Juga: Lagi Viral, Apa Itu ChatGPT dan Bagaimana Cara Menggunakannya?