Find Us On Social Media :

Basis Data Cloud Jadi Solusi Tepat Selesaikan Permasalahan IT

By Adam Rizal, Rabu, 1 Februari 2023 | 10:30 WIB

Ilustrasi Server

Ada dua macam perluasan skala: horizontal (menambahkan lebih banyak unit struktur data/nodes ke sistem) dan vertikal (menambahkan lebih banyak sumber daya ke satu node).

Pada akhirnya semuanya bermuara pada bagaimana kinerja basis data dan seberapa sesuai dengan peningkatan biaya operasi dan investasi terhadap infrastruktur jangka panjang. Menurut Gartner, perusahaan yang berfokus pada skala dapat mencapai produktivitas 10,6% lebih tinggi dibandingkan pesaingnya.

Lebih jauh lagi Ravi mennyampaikan bahwa saat ini para pengembang sedang membangun aplikasi yang akan mendorong perusahaan mereka maju sebagai perusahaan digital, dan berbasis data cloud dengan tujuan membuat proses lebih mudah dan lebih efisien. Basis data cloud NoSQL dapat mendukung aplikasi web, seluler, dan IoT sambil memungkinkan pengembang untuk menggunakan bahasa dan proses yang sudah mereka ketahui dan sukai.

Namun, mengapa basis data NoSQL terdistribusi menjadi pilihan utama bagi para pengembang? Sebab mereka menghargai kecepatan, akurasi, dan jeda waktu tunggu (latensi) yang singkat yang ditawarkannya.

Dengan database NoSQL, perpecahan antara pengembang front end dan back end aplikasi telah berakhir. Tidak ada perubahan model data dan model objek yang terpisah. Menurut Ravi perubahan model aplikasi dan objek secara otomatis tercermin dalam basis data. Ini menghilangkan kebutuhan akan komite dan persetujuan, sehingga bisa mendapatkan perubahan model data sederhana ke dalam produksi. Untuk pertama kalinya, basis data sekarang berada dalam saluran CI/CD.

“Hal ini berdampak besar pada kegesitan penyebaran. Kemampuan untuk mengeoperasikan basis data yang terdistribusi secara geografis dengan ketersediaan yang terus menerus sama pentingnya dengan kegesitan pengembangan. Tanpa kedua hal tersebut, perusahaan tidak dapat mempercepat waktu pemasaran mereka” terang Ravi.

Disisi lain Gartner memprediksi lebih dari 85% organisasi akan menganut prinsip cloud-first pada tahun 2025 dan tidak akan dapat sepenuhnya menjalankan strategi digital mereka tanpa menggunakan arsitektur dan teknologi cloud-native.

Basis data cloud dapat menjadi katalis bagi perusahaan untuk bertransformasi secara digital di era di mana kemampuan meningkatkan skala menjadi kebutuhan, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Saat transformasi digital semakin meningkat, semakin banyak aplikasi yang beroperasi baik di skala planet maupun di edge. Basis data cloud terdistribusi yang dapat memenuhi kebutuhan di kedua ujung spektrum tersebut adalah yang semakin dicari oleh perusahaan untuk memecahkan masalah generasi berikutnya.