Demam ChatGPT masih berlanjut. Belum puas menjajal kemampuan chatbot AI ini, pengguna mengikutsertakannya dalam sejumlah ujian tingkat lanjut.
Seperti kita ketahui, ChatGPT membekal generative artificial intelligence untuk dapat membuat konten berupa teks. Merupakan varian dari model GPT-3, chatbot ini dirancang sedemikian rupa sehingga mampu merespons input dari user dengan gaya yang luwes, bak manusia. Beberapa kemampuan ChatGPT, di antara membuat konten, menulis kode pemrograman, dan menerjemahkan bahasa.
Penasaran dengan kecerdasan ChatGPT, pengguna pun mengujinya melalui beberapa ujian tingkat lanjut. Ujian atau tes apa saja yang sudah ditempuh ChatGPT dan bagaimana hasilnya?
Baca juga: Lagi Viral, Apa Itu ChatGPT dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
Wharton MBA Exam
Seorang profesor dari Wharton School of University of Pennsylvania menguji ChatGPT dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diambil dari ujian akhir operations management. Sebagai informasi, operations management pernah menjadi kelas wajib bagi semua mahasiswa MBA.
Memperlihatkan hasil yang luar biasa pada pertanyaan berbasis studi kasus, ChatGPT membuat kesalahan kecil pada soal kalkulasi dan kesulitan memahami soal yang kompleks. Walhasil, ChatGPT memperoleh nilai B atau B- untuk ujian ini.
US Medical Licensing Exam
Ujian yang terdiri dari tiga bagian ini biasanya diambil oleh para calon dokter antara sekolah dokter dan residensi.
Berdasarkan laporan yang diterbitkan para ahli pada Desember 2022, ChatGPT dinilai “memperlihatkan hasil yang sesuai atau mendekati ambang batas kelulusan untuk ketiga ujian tanpa pelatihan atau pengayaan khusus apa pun. Selain itu, ChatGPT menunjukkan kesesuaian dan wawasan tingkat tinggi dalam penjelasannya."
Kuis Mikrobiologi
Jurnalis sains dan eksekutif editor Big Think, Alex Berezow menguji ChatGPT dengan kuis biologi buatannya yang berisi 10 pertanyaan.