Twitter mencabut fitur CoTweets yang memungkinkan banyak pengguna berkolaborasi dengan mengunggah twit.
Twitter sendiri baru mencoba fitur itu mulai Juli 2022 di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Kanada.
Twitter beralasan masih akan mengembangkan fitur CoTweets walau tak dijelaskan dengan perinci fungsi yang dikembangkan seperti apa.
"Kami dengan berat hati menghentikan fitur CoTweets. Untuk unggahan CoTweets yang sudah ada bisa dilihat satu bulan setelah dibuat terakhir kalinya," tulis Twitter.
Fitur CoTweets banyak ditunggu-tunggu oleh para UMKM karena bisa memasarkan kolaborasi dengan cara baru karena fitur yang serupa sudah ada di platform media sosial lainnya.
Instagram memungkinkan pengguna untuk menggaet akun lain mengunggah satu unggahan yang sama.
Fitur itu cukup diminati tidak hanya oleh para pelaku usaha tapi juga oleh pengguna pribadi karena lebih mudah untuk berbagi dan berkolaborasi bersama.
Jual Beli Nama Akun
Twitter sedang mencoba fitur baru yang
Pemilik dan CEO Twitter Elon Musk terus memutar otaknya untuk mencari tambahan pemasukan Twitter untuk menutup beberapa kerugian perusahaan.
Elon Musk telah melakukan beberapa kebijakan seperti pemotongan biaya operasional perusahaan untuk meningkatkan keuntungan.
Baru-baru ini, Twitter berencana melelang atau menjual nama akun pengguna kepada penawar tertinggi, menyusul Twitter terus ditarget mencari sumber pendapatan selain pemasukan iklan.Ketika nama yang diinginkan calon pengguna Twitter sudah dipakai oleh orang lain, mereka bisa mengajukan untuk membeli nama tersebut kepada perusahaan.
Penawar dengan nilai tertinggi akan menjadi pemilik akhir dari nama tersebut seperti dikutip Tech Crunch.
Belum diketahui apakah ide itu akan membuahkan hasil dan akan mempengaruhi semua nama pengguna atau hanya beberapa. Musk juga akan menghapus 1,5 miliar pengguna Twitter yang sudah tidak aktif.
Selama ini, Twitter memiliki kebijakan untuk melarang pengguna untuk memperjual-belikan nama penguna mereka.
Namun orang dapat membeli nama pengguna Twitter yang didambakan di pasar gelap selama bertahun-tahun. Praktik jual-beli ini juga telah menarik perhatian para peretas di masa lalu.