Salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Cina, JD.com, dikabarkan mau meluncurkan produk mirip ChatGPT.
Nantinya, produk yang rencananya bernama ChatJD itu akan diperuntukkan bagi kalangan industri.
“Ini akan menjadi produk chatbot yang berfokus pada industri di bidang ritel dan keuangan,” kata pihak JD.com, sebagaimana dikutip dari CNBC, Senin (13/2/2023).
Chatbot tersebut akan memiliki kemampuan untuk menghasilkan konten dan dapat berdialog dengan manusia (pengguna).
Pihak JD.com mengatakan bahwa ChatJD akan dapat menambah nilai pada hal-hal di bidang ritel dan keuangan, seperti menghasilkan ringkasan produk di situs belanja online atau membantu menganalisis keuangan.
Perusahaan juga berharap bisa mengandalkan pengalamannya di berbagai bidang seperti e-commerce, logistik, dan pembayaran, sehingga dapat membedakan produk chatbot buatannya dengan ChatGPT.
Perusahaan Teknologi Berlomba-lomba Bikin Pesaing ChatGPT
Selain JD.com, beberapa perusahaan teknologi besar juga telah dan akan meluncurkan produk chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI) mirip ChatGPT.
Sebut saja Google yang beberapa waktu lalu sudah meluncurkan Bard. Chatbot itu dikembangkan menggunakan teknologi Google LaMDA (Language Model for Dialogue Applications).
Bard dapat berfungsi seperti ChatGPT di mana pengguna dapat mengetik pertanyaan atau perintah di kotak teks dan kemudian mendapatkan tanggapan secara tertulis.
Selain Google, salah satu raksasa internet di Cina yaitu Baidu, juga dikabarkan sedang merancang teknologi chatbot bernama ERNIE bot.
Nantinya, ERNIE Bot akan menawarkan kemampuan mirip dengan ChatGPT yang dapat menghasilkan teks seperti manusia berdasarkan input.
Dilansir dari Reuters, Baidu berencana meluncurkan chatbot tersebut pada bulan Maret mendatang.