Akamai Technologies, Inc. meluncurkan Akamai Connected Cloud, sebuah platform edge dan cloud yang terdistribusi untuk kebutuhan cloud computing, keamanan, dan content delivery.
Akamai Connected Cloud dapat dikatakan sebagai sebuah perpaduan antara kemampuan cloud Akamai dengan kapabilitas core computing, cloud terdistribusi, dan edge platform.
Dalam kesempatan media briefing terbatas, Shawn Michels, Vice President of Product Management, Compute, and Apps, Akamai, mengatakan, platform edge dan cloud terdistribusi ini akan mendekatkan pengguna dengan aplikasi dan pengalaman, dan menjauhkan pengguna dari ancaman keamanan.
Shawn memaparkan, layanan ini sengaja dihadirkan untuk menjawab beberapa tantangan cloud yang ada saat ini, seperti latensi, ketersediaan, redundansi, dan uptime.
Selain itu, layanan ini juga mengakomodasi kebutuhan pelanggan terhadap kemampuan menangani aplikasi dan volume egress yang besar. Keunikan lain dari pendekatan Akamai adalah distributed site. “Yang memungkinkan pelanggan kami menempatkan sebagian aplikasinya di kawasan atau lokasi yang sulit dijangkau, yang sebelumnya mereka tidak bisa lakukan,” jelas Shawn. Keuntungan yang didapat pelanggan Akamai tidak saja dari sisi peningkatan latensi tapi mereka juga dapat menjangkau user baru.
“Kombinasi latensi, ketersediaan, throughput, dan yang lebih penting, memungkinkan pelanggan kami memberikan lebih banyak layanan kepada pengguna akhir mereka atau di wilayah yang sulit dijangkau sebelumnya,” ujarnya.
Bawa Komputasi ke Wilayah Sulit Dijangkau
Apa yang disebut Connected Cloud? Dalam pendekatan Akamai, cloud terdiri dari beberapa tier infrastruktur komputasi dan distribution services. Dengan adanya beberapa jenis infrastruktur dan services ini, pelanggan Akamai dapat memilih komputasi yang paling tepat untuk workload yang mereka jalankan.
Akamai Connected Cloud terdiri dari core site dan distributed site. Tier pertama pada Akamai Connected Cloud adalah core site. Konsep core site ini mirip dengan region untuk penyedia cloud. Pada core site, ada sejumlah data center yang sangat scalable dengan kemampuan komputasi yang luas.
Bagian lain dari Akamai Connected Cloud adalah distributed site, yang secara konsep ada di antara edge computing dan core computing. Shawn Michels menjelaskan, distributed site dirancang untuk kemampuan pemrosesan yang ringan dan terdapat di banyak lokasi di seluruh dunia. Tentu saja layanan yang bisa diberikan distributed site tidak akan sebanyak core site.
Ia menjelaskan, distributed site ini bertujuan menghadirkan kemampuan komputasi, terutama di lokasi-lokasi yang belum terjangkau atau terlayani oleh penyedia cloud lainnya.
Perluas Kemampuan Komputasi dan Lokasi
Layanan dan arsitektur komputasi cloud baru ini akan tersedia di Asia Pasifik-Jepang (APJ) bagi pengembang.
Sehubungan dengan peluncuran ini, Akamai juga mengumumkan beberapa hal:
- Akamai akan menyediakan empat core cloud computing site baru berskala enterprise di kawasan APJ pada tahun 2023, yakni di Chennai, Osaka, Jakarta, dan Auckland. Seperti core site yang sudah ada, situs-situs regional yang baru ini juga akan terhubung ke jaringan backbone Akamai, yang kemudian menghubungkannya ke jaringan edge paling terdistribusi di dunia. Situs baru ini akan mengusung semua layanan cloud computing dari Linode. Sebagai informasi, sebelumnya, Akamai sudah memiliki 11 core site, yang terletak, antara lain, di Singapura, Sydney, Tokyo, dan Mumbai.
- Mulai tahun ini, Akamai juga akan menambah jumlah distributed site yang akan disiapkan di lebih dari 50 kota di seluruh dunia. Distributed site baru ini disediakan untuk menghadirkan kemampuan cloud computing dasar di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau dan tidak terlayani oleh penyedia cloud konvensional saat ini.
- Harga baru yang lebih terjangkau, terutama untuk cloud eggress. Struktur harga baru ini memanfaatkan kekuatan jaringan Akamai untuk menurunkan biaya cloud egress dengan menghadirkan penghematan seperti CDN pada transfer data cloud. Akamai mengeklaim, model harga egress baru ini menyediakan tarif egress dengan diskon yang lebih besar dibanding harga yang ditawarkan oleh para hyperscaler dan penyedia cloud lainnya.
- Standard compliance baru ISO, SOC 2, dan HIPAA segera tersedia. Standard compliance baru ini merefleksikan komitmen Akamai terhadap keamanan layanan komputasi cloud dan data pelanggan yang ada di dalamnya. Dengan compliance ini pelanggan dapat memindahkan workload dari Akamai ke public cloud lainnya, atau sebaliknya.
- Akamai Qualified Computing Partner Program, yaitu program baru mitra teknologi yang dirancang untuk menyediakan layanan berbasis solusi, yang dapat dioperasikan dengan Akamai Connected Cloud, bagi pelanggan Akamai. Para mitra teknologi Akamai ini harus melalui proses kualifikasi untuk memastikan layanan yang mereka sediakan siap disebarkan dan ditingkatkan di seluruh platform terdistribusi Akamai secara global.
Tersedia untuk Berbagai Industri
Mengenai jenis perusahaan yang disasar oleh layanan ini, Shawn menjelaskan, bahwa Akamai Cloud Connected tidak spesifik untuk industri tertentu. “Di sini, kami menawarkan kapabilitas cloud computing untuk berbagai jenis industri,” ucapnya.
Menurutnya, ada kesamaan di antara pelanggan yang memiliki kebutuhan untuk membangun dan menjalankan aplikasi dengan global footprint, serta menjangkau pelanggan di area-area yang sulit dijangkau, memiliki latensi rendah, dan membutuhkan kemampuan egress yang besar.
“Kami melihat daya tarik paling banyak adalah perusahaan media, game, IoT, dan apa yang kami sebut layanan SaaS generasi terbaru. Jadi, ada banyak perusahaan software baru yang mencoba membangun layanan baru, dan tidak ingin membangun di atas penyedia cloud tradisional karena penyedia cloud tradisional cenderung justru bersaing dengan mereka. Sementara mereka melihat Akamai adalah tipe pemain (cloud) yang netral,” imbuh Shawn.
“Akamai Connected Cloud diluncurkan saat transformasi digital di wilayah Asia Pasifik & Jepang tengah gencar-gencarnya. Saat organisasi berupaya mengatasi banyaknya infrastruktur dan kemampuan jaringan di seluruh pasar, sembari mengurangi biaya dan meningkatkan kelincahan lewat arsitektur multi-cloud dan sumber terbuka, ada peluang pertumbuhan cloud yang luar biasa,” ujar Parimal Pandya, Senior Vice President, Sales, dan Managing Director, Akamai di Asia Pasifik.