Find Us On Social Media :

Mending Gratisan, Pengguna Enggan Bayar Langganan ChatGPT Plus

By Adam Rizal, Senin, 20 Februari 2023 | 09:30 WIB

Ilustrasi ChatGPT.

Popularitas chatbot ChatGPT yang meraup ratusan juta pengguna dalam sekejap langsung dimanfaatkan oleh OpenAI untuk memonetisasi layanan tersebut.

OpenAI pun meluncurkan layanan berbayar chatbot ChatGPT Plus untuk menambah pundi-pundi perusahaan.

ChatGPT Plus menawarkan banyak keunggulan dibanding layanan ChatGPT seperti akses internet lebih cepat dan akan menjadi prioritas mendapatkan fitur-fitur terbaru OpenAI untuk pertama kalinya.

Sayangnya, tidak semua pengguna mau mengeluarkan uang dan menjadi pelanggan ChatGPT Plus karena mereka lebih rela menjadi pengguna ChatGPT biasa yang gratisan.

Berdasarkan laporan survei, mayoritas responden (54,4%) mengatakan bahwa mereka tidak akan membayar biaya apa pun untuk menggunakan ChatGPT.

Hanya 12,53 persen responden yang ingin menjadi pelanggan ChatGPT Plus dan membayara biayanya setiap bulan dan cuma 4% mengatakan akan membayar per penggunaan seperti dilansir Windows Central.

Untungnya, sebanyak 29 persen peserta responden siap mengeluarkan duit untuk berlangganan Microsoft 365 yang dibundling dengan ChatGPT.

Microsoft sendiri telah menginvestasikan USD1 miliar di OpenAI pada tahun 2019 dan mengumumkan investasi multi-miliar dolar di perusahaan AI awal tahun ini. Layanan browser Bing dan Microsoft Edge sendiri sudah terintegrasi dengan teknologi ChatGPT.

Harga dan Layanan ChatGPT Plus

ChatGPT Plus

OpenAI merespon animo pengguna ChatGPT yang tinggi dengan menghadirkan layanan premium ChatGPT Plus, mengingat ChatGPT menjadi platform pertama yang mampu meraih satu juta pengguna dalam lima hari mengalahkan Instagram.

OpenAI melihat kini sudah waktunya untuk memonetisasi ChatGPT dengan layanan yang lebih banyak lagi. OpenAI resmi membanderol layanan ChatGPT Plus dengan banderol USD20 atau Rp300 ribu per bulannya secara global.