Kelahiran chatbot ChatGPT mampu menawarkan solusi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang ramah dan mudah ke masyarakat. ChatGPT mampu memberikan pengalaman baru dan berbagai informasi akurat ke pengguna.
Hebatnya, ChatGPT mampu membuat artikel dan essay yang sama bagusnya dengan buatan manusia. Struktur bahasa teks ChatGPT pun sangat mudah dibaca dengan beragam data dan informasi.
Karena itu, tim peneliti Stanford University mengembangkan DetectGPT, sebuah alat yang dapat membedakan antara teks yang dibuat oleh manusia dan atau AI dengan akurasi 95 persen.
DetectGPT dapat menentukan apakah sebuah teks yang diberikan kemungkinan besar dihasilkan oleh AI atau manusia. Para peneliti mendorong DetectGPT dapat membantu para pendidik, jurnalis, dan warga negara untuk memverifikasi sumber informasi yang mereka konsumsi.
Cegah Menyontek dengan ChatGPT
Ilustrasi ChatGPT.
Chatbot canggih milik OpenAI ChatGPT sukses menjadi produk teknologi paling sensasional pada awal tahun ini. ChatGPT menawarkan pengalaman browsing Internet yang baru dan memberikan informasi yang akurat.
ChatGPT adalah sebuah sistem kecerdasan buatan yang dilatih untuk memahami bahasa manusia, dapat dimungkinkan bahwa siswa akan menggunakan sistem ini untuk menyontek dalam tugas atau ujian. Oleh karena itu, perlu adanya beberapa langkah pencegahan untuk mencegah sistem dari penyalahgunaan tersebut.
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah sistem menyontek dengan ChatGPT:
- Pengawasan: Siswa harus selalu diawasi selama ujian atau tugas agar dapat mencegah mereka menggunakan ChatGPT untuk menyontek. Pengawasan ini dapat dilakukan oleh guru atau pengawas ujian yang ditunjuk.
- Mengurangi akses: Dalam beberapa kasus, akses ke internet mungkin dibatasi selama ujian atau tugas untuk mencegah siswa menggunakan ChatGPT atau sumber daya online lainnya.
- Mengubah pertanyaan dan tugas: Guru dapat mengubah pertanyaan dan tugas dengan cara yang cukup unik sehingga sulit bagi siswa untuk menemukan jawaban yang benar dengan menggunakan ChatGPT atau sumber daya online lainnya.
- Menerapkan kebijakan yang ketat: Sekolah dan universitas dapat menerapkan kebijakan yang ketat terhadap siswa yang menggunakan ChatGPT untuk menyontek. Ini dapat mencakup sanksi berat, seperti skorsing atau pengusiran dari sekolah atau universitas.
- Edukasi: Siswa perlu diberikan pendidikan tentang pentingnya kejujuran akademik dan bagaimana menggunakan sumber daya online dengan bijak. Dalam hal ini, guru dapat memberikan informasi tentang konsekuensi yang dapat timbul dari menyontek menggunakan ChatGPT.
Mencegah penyalahgunaan sistem ChatGPT untuk menyontek adalah tanggung jawab bersama sekolah, guru, dan siswa. Dengan menerapkan tindakan pencegahan dan memberikan pendidikan yang tepat, penggunaan ChatGPT dalam pendidikan dapat terus ditingkatkan dan dimanfaatkan dengan cara yang tepat dan etis.
Manfaat ChatGPT
ChatGPT, sebuah sistem kecerdasan buatan yang dilatih untuk memahami bahasa manusia, telah terbukti memiliki manfaat besar di bidang pendidikan. Sistem ini telah digunakan untuk membantu siswa dan guru di seluruh dunia, mengubah cara kita belajar dan mengajar.