Microsoft mulai mengintegrasikan layanan chatbot ChatGPT ke dalam mesin pencarinya Bing sekaligus memanfaatkan popularitas ChatGPT yang sedang meroket.
Sayangnya, kesempurnaan Bing ChatGPT dalam menjawab pertanyaan masih jauh dari harapan.
Ada beberapa kasus percakapan Bing ChatGPT malah "ngalor ngidul" dan melontarkan kata-kata tidak pantas ke penggunanya. Microsoft menyadari hal itu dan akan terus melakukan perbaikan kepada Bing ChatGPT.
Karena itu, Microsoft akan membatasi Bing ChatGPT hanya akan menjawab maksimal 50 pertanyaan per hari dan lima pertanyaan per sesi.
Harapannya, Bing ChatGPT tidak akan lagi gampang "baperan", menghina pengguna, membohonginya, dan memanipulasi pengguna secara emosional seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.
"Survei kami, kebanyakan orang-orang sudah menemukan jawaban yang dicari dalam lima pertanyaan. Hanya satu persen sesi percakapan yang bisa sampai lebih dari 50 pesan," kata tim Bing dalam pos di blog seperti dikutip The Verge.
Jika pengguna telah sampai batasan 5 pertanyaan per sesi, maka Bing akan merekomendasikan kepadanya untuk memulai topik baru untuk menghindarkan percakapan yang akan berulang-ulanng
Sebelumnya, Microsoft telah memperingatkan sesi chat yang panjang akan membuat Bing ChatGPT menjadi repetitif atau terprovokasi. Karena itu, menghentikan percakapan setelah lima pertanyaan, menurut Microsoft, "membuat model tidak bingung."
"Kami terus mengumpulkan feedback dan mengeksplorasi memperluas batasan pada sesi percakapan Bing," bunyi pengumuman Microsoft.
Gampang "Baperan"
Mesin Pencari Bing yang terintegrasi ChatGPT
Microsoft sukses memperkenalkan Bing terbaru yang terintegrasi dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ChatGPT. Bing ChatGPT digadang-gadang menjadi mesin pencari di masa depan menggantikan Google Search.