Find Us On Social Media :

Banyak Pekerjaan Diambil Alih, Bagaimana Manusia Bersaing dengan AI?

By Adam Rizal, Rabu, 22 Februari 2023 | 11:30 WIB

Ilustrasi artificial intelligence

Kemajuan teknologi AI (Artificial Intelligence) telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal pekerjaan dan persaingan. Teknologi AI membawa perubahan radikal ke dalam kehidupan manusia dengan menawarkan berbagai kemudahan-kemudahan.

Dengan teknologi AI, perangkat atau solusi teknologi terkini makin bisa memahami kehidupan manusia dan kerja manusia sehingga lebih mudah dan cepat selesai.

Misalnya, chatbot canggih ChatGPT yang berbasis AI sukses mengambil hati pengguna dalam sekejap karena menawarkan pengalaman baru dan kemudahan-kemudahan.

Sayangnya, teknologi AI juga memiliki dapat menggantikan profesi manusia yang berpotensi meningkatkan pengangguran.

Beberapa profesi yang bisa diambil alih AI adalah Programmer karena ChatGPT dapat menggantikan peran programmer karena dapat menghitung angka dengan akurasi relatif. ChatGPT bisa menghasilkan kode dengan lebih cepat dari manusia. Kemudian, ada Pembuat Konten, Penulis Teknis, dan Jurnalis. TeknoIogi AI punya kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami data berbasis teks dengan baik.

Profesi Analis juga bakal diambil alih AI karena teknologi AI bisa menganalisa data dan memprediksi hasil sehingga mengancam pekerjaan para analisis. Apalagi, teknologi AI dalat mengumpulkan data, identifikasi tren pada data, hingga menemukan kampanye pemasaran yang efektif.

ChatGPT dapat membantu siswa dalam mengerjakan soal soal sekolah dan mengarjakan siswa tentang mata pelajaran. Akhirnya, mengancam profesi guru.

Terakhir, layanan Konsumen karena chatbot sudah mulai dipekerjakan untuk menelepon atau mengobrol dnegan layanan konsumen. Chatbot akan mendominasi 25% saluran tersebut pada 2027 mendatang.

Cara Bersaing

Ilustrasi Artificial Intelligence

Namun, manusia masih memiliki keunggulan yang dapat dimanfaatkan untuk bersaing dengan AI.

Berikut beberapa cara manusia dapat bersaing dengan AI: Mengembangkan keterampilan yang tidak bisa diprogram oleh AI: Ada keterampilan tertentu yang sulit atau tidak mungkin diprogram oleh AI, seperti kemampuan untuk berinteraksi secara emosional, kreativitas, inisiatif, dan kepemimpinan.

Manusia dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan ini melalui pelatihan dan pengalaman, dan menggunakannya untuk memimpin dan berkolaborasi dengan tim yang terdiri dari manusia dan AI.

Meningkatkan kemampuan dalam bidang yang berdampak besar pada kehidupan manusia: Meskipun AI dapat melakukan tugas-tugas tertentu secara efisien, manusia masih memiliki keunggulan dalam beberapa bidang, seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan sosial. Manusia dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang-bidang ini dengan mengambil pendidikan atau pelatihan yang lebih lanjut.

Meningkatkan keterampilan teknologi: Manusia juga dapat meningkatkan keterampilan teknologi mereka agar dapat berkolaborasi dengan AI dalam lingkungan kerja.

Pelatihan teknologi dapat membantu manusia memahami cara kerja AI dan mengoptimalkan penggunaannya.

Menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi: Dalam era teknologi yang terus berkembang, manusia perlu menyesuaikan diri dan belajar terus menerus agar dapat bersaing dengan AI. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan atau mengambil kursus online untuk terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan.

Dalam menjaga persaingan dengan AI, manusia harus fokus pada keterampilan yang hanya bisa dilakukan oleh manusia, mengoptimalkan kemampuan teknologi mereka, serta menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang terus berubah.

Dengan cara ini, manusia dapat memanfaatkan keunggulan mereka dan terus bersaing dengan AI di masa depan.