Jika melihat pencapaiannya di ajang CSO30 ASEAN Awards 2022 pada bulan Januari lalu, Oliver Valentino dan timnya di Amar Bank boleh dibilang sudah menjawab dua tantangan tersebut. Sebagai informasi, penilaian terhadap pemenang di ajang ini didasarkan pada kemampuan menghantarkan business value dan leadership value.
“Business value di sini yang bisa saya sampaikan adalah bagaimana tim cyber security terintegrasi dengan proses bisnis keseluruhan Amar Bank. Jadi kami membantu untuk meningkatkan keamanan dari semua inisiatif bisnis yang dilakukan,” cerita Oliver.
Ia mencontohkan, dalam pengembangan produk digital banking dan pinjaman digital Amar Bank, tim cyber security hadir sebagai mitra yang membantu mengamankan semua platform dan produk digital.
Sedangkan leadership value diperlihatkan melalui pengaruh yang dapat diberikan tim cyber security terhadap organisasi secara keseluruhan. “Sehingga ada mindset sekuriti yang dapat kami masukkan ke dalam proses bisnis yang sehari-hari mereka jalankan. Sekuriti menjadi dasar (bagi) seluruh karyawan Amar Bank sehingga mereka memiliki awareness terhadap keamanan digital itu sendiri,” jelas pria yang jatuh cinta pada dunia sekuriti sejak duduk di bangku kuliah ini.
Khususnya dalam menanamkan security awareness, Oliver menjelaskan, Amar Bank mencoba membangun sebuah secure culture di semua lapisan pegawai yang ada di perusahaan. “Misalnya di developer, mereka punya praktik-praktik tertentu ketika melakukan coding sebuah aplikasi dan sejenisnya, dan melibatkan tim cyber security sebagai mitra,” jelasnya lagi.
Secure culture ini dibangun misalnya dengan menyelenggarakan sharing program maupun kelas-kelas khusus mengenai cyber security. “Kami juga coba melakukan campaign, misalnya campaign tentang phishing,” ujar Oliver.
Tim cyber security pun terlibat dalam banyak diskusi dengan tim-tim lain di Amar Bank, misalnya tim teknologi. “Kami diskusi misalnya dengan tim Operations dan Back Office, dan juga Teknologi. Dengan tim Teknologi memang kami secara aktif melakukan diskusi, riset bersama, atau sharing jika ada informasi baru misalnya threat yang terkait dengan teknologi yang kami pakai,” jelasnya lagi.
Keterlibatan tim cyber security dengan banyak tim ini diharapkan tidak hanya membangkitkan awareness tentang keamanan di semua lini, tapi juga menyadari kehadiran atau presence dari tim cyber security di jajaran organisasi Amar Bank.
Bangun Pengalaman Sendiri
Berbicara tentang talenta, Oliver Valentino memberikan masukan yang bermanfaat bagi mereka yang ingin meniti karier di bidang cyber security.
“Security is not something you go to school for, saya sepakat dengan pernyataan ini,” ujarnya. Ia menyarankan talenta di bidang security untuk menggali lebih banyak pengalaman nyata, selain tentunya mempelajari ilmu-ilmu yang diajarkan di lingkungan pendidikan formal sebagai fondasinya.
Khususnya di bidang security, menurut Oliver, pengalaman nyata akan membuat para talenta di bidang ini lebih siap menghadapi isu-isu keamanan. “Kenapa? Karena teknik serangan atau teknik proteksi itu akan terus berubah, sehingga pengalaman nyata akan membantu kita memiliki mindset yang lebih siap untuk bisa menghadapi kalau ada perubahan dari teknik-teknik serangan tersebut,” jelasnya.