PT Central Data Technology (CDT), perusahaan penyedia solusi digital sekaligus anak perusahaan CTI Group, hari ini mengumumkan penandatanganan kerjasama strategis- Strategic Collaboration Agreement (SCA) dengan Amazon Web Services (AWS).
Melalui perjanjian ini, CDT dan AWS akan bersama-sama mengembangkan strategi go-to market untuk meningkatkan kehadiran CDT di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Myanmar, serta meningkatkan keahlian teknis CDT melalui pelatihan dan sertifikasi AWS.
Upaya ini akan membantu CDT dalam mendorong adopsi cloud di Indonesia dan internasional dengan meningkatkan beban kerja cloud perusahaan, mulai dari layanan seperti penyimpanan dan backup hingga analisis data, yang mendukung pelanggan pada perjalanan transformasi cloud mereka.
Keterampilan cloud adalah kunci dalam adopsi cloud dan penggerak pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Berdasarkan studi dari Gallup dan AWS, adanya peningkatan penghasilan tidak hanya mengubah kehidupan karyawan dengan keahlian digital tapi juga meningkatkan ekonomi baik secara nasional dan regional. Melalui SCA ini, CDT akan meningkatkan sertifikasi AWS-nya dari 82 menjadi 200 dalam kurun waktu tiga tahun. Dengan melengkapi keahlian teknistim penjualan maupun teknikal, CDT bisa memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan dan pengalaman untuk membantu pelanggan beralih ke AWS cloud.
CDT memulai perjalanan cloud-nya dengan AWS pada tahun 2018, dan pada tahun 2022, berhasil meraih penghargaan AWS Indonesia Partner of the Year. Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan mengoptimalkan penggunaan cloud, CDT terus mengembangkan software Nebula Cloud Console (NCC), sebuah Managed Service Platform, yang menjadi inisiatif CDT untuk meningkatkan operasi cloud pelanggan, layanan migrasi, dan modernisasi infrastruktur ke cloud AWS yang menyediakan akses yang cepat, efisien, dan mudah ke manfaat layanan cloud AWS bagi pelanggan.
Perjanjian SCA ini menjadi titik penting dalam peningkatan perjalanan cloud CDT dan memperkuat komitmen kemitraannya dengan AWS.
"Sebuah kehormatan bagi kami bisa memperluas kolaborasi dengan AWS, dan diakui sebagai key partner AWS di Indonesia. Perjanjian kolaborasi strategis ini menandai fase berikutnya dari partnership kami, di mana kami akan meningkatkan penyediaan layanan cloud kepada
pelanggan kami seiring dengan kami meningkatkan keahlian dan best practice industri. Semoga perjanjian SCA ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan bagi CDT untuk memenuhi kebutuhan dan mempercepat pertumbuhan cloud mereka." ujar Fenny Valentina, selaku Direktur CDT.
"CDT telah menjadi mitra terpercaya dan telah lama bekerjasama dengan AWS sejak 2018, dengan kinerja yang terbukti dalam menyampaikan proyek transformasi cloud yang luar biasa. Kami berharap dapat memperluas solusi cloud AWS kepada para pelanggan CDT. lainnya, dimana setiap partner kami terus mendukung closing the skills gap dan membantu pelanggan saat mereka bermigrasi ke cloud. Peningkatan kerjasama dengan CDT ini mencerminkan komitmen kami yang berkelanjutan untuk Indonesia dan meneruskan peluncuran AWS di wilayah Asia Pasifik (Jakarta) pada tahun 2021, mendukung percepatan adopsi cloud." kata Gunawan Susanto, Country Manager Indonesia, AWS.
CDT dan AWS sukses bantu Lira Medika capai Uptime 99.8 persen dan peningkatan kinerja 20 Persen . Kerjasama CDT dan AWS membantu pelanggan dari berbagai industri, termasuk layanan keuangan dan perbankan, manufaktur, logistik, serta kesehatan, untuk lebih cepat bermigrasi dan mengadopsi solusi AWS. Lira Medika, rumah sakit swasta di Jawa Barat dan bagian dari Pundi Raya Niaga grup, berhasil mempertahankan waktu aktif sebesar 99,8 persen dan meningkatkan kinerja databasesebesar 20 persen AWS dibandingkan dengan on-premise setelah bermigrasi dan menggunakan beberapa layanan AWS termasuk Amazon RDS dan Amazon S3.
Menurut data dari IQVIA, penggunaan teknologi oleh sektor kesehatan Indonesia mengalami peningkatan sebesar 300 persen sejak pandemi COVID-19, sehingga berdampak pada peningkatan pasien rawat inap sebesar 54 persen dan peningkatan perawatan rawat jalan sebesar 30 persen pada tahun 2021. Oleh karena itu, Lira Medika membutuhkan transformasi
digital, dimulai dari kemampuan penyimpanan cloud yang lebih cepat dan andal untuk menampung volume data pasien yang semakin meningkat.