Pengembang browser web Brave mengumumkan mesin pencari Brave Search yang mengadopsi fitur Summarizer berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Tentunya, kehadiran Brave Search akan meramaikan pasar mesin pencari berbasis AI seperti Bing ChatGPT, Google Bard, ChatGPT dll.
Berkat AI, Fitur Summarizer dapat menghasilkan ringkasan singkat terkait apa yang dicari pengguna dan akan menampilkan ringkasannya tepat di atas hasil web dengan menyertakan sumbernya.
Sayangnya, Brave Search tidak memilih teknologi GPT OpenAI karena fitur Summarizer berdasarkan model bahasa besar (LLM).
Brave Search juga memiliki kemampuan untuk menyoroti kalimat relevan dalam hasil yang tercantum untuk artikel berita bukan hanya kata kunci.
"Brave Search kini memiliki 22 juta kueri per hari. Fitur Summarizer sangat transparan tentang sumbernya, dan tidak memberikan ‘tanggapan buatan’ seperti alat obrolan AI lainnya," kata Kepala Brave Search Josep M. Pujol seperti dikutip Tech Crunch.
Berikut adalah contoh jawaban yang dihasilkan oleh AI Brave Search tentang rumor headset realitas campuran Apple
“Rumor tentang headset Mixed Reality Apple telah beredar sejak Januari 2022, ketika analis Ming-Chi Kuo dan analis Display Supply Chain membicarakannya. Menurut makalah DSCC, headset akan menampilkan konfigurasi tiga layar yang inovatif dengan dua layar mikro OLED 4K dan panel AMOLED lainnya untuk penglihatan periferal beresolusi rendah.”
Untuk menggunakannya, Anda cukup mengakses situs web search.brave.com dari browser web apa pun.
Dipakai Snapchat
Chatbot My AI Milik Snapchat
Snapchat resmi meluncurkan chatbot canggih berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan My AI yang mengadopsi teknologi ChatGPT versi terbaru buatan OpenAI.