Find Us On Social Media :

GlobalData Beberkan Potensi & Cara ChatGPT Ubah Total Sektor Kesehatan

By Liana Threestayanti, Jumat, 24 Maret 2023 | 22:14 WIB

Menurut GlobalData, artificial intelligence (AI), seperti ChatGPT, memiliki potensi untuk mengubah total sektor kesehatan. (Ilustrasi ChatGPT)

Kehadiran artificial intelligence (AI) yang mampu menuntaskan masalah seperti manusia mungkin masih membutuhkan waktu beberapa dekade lagi. Namun, menurut GlobalData, AI yang sudah “cukup bagus”, seperti ChatGPT, memiliki potensi untuk mengubah total sektor kesehatan

Teknologi yang revolusioner ini, disebut GlobalData, datang lebih cepat daripada yang diperkirakan kebanyakan orang di industri saat ini. GlobalData memprediksi total pasar AI akan bernilai US$383,3 miliar pada tahun 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 21% dari tahun 2022 hingga 2030.

Menurut Tina Deng, Principal Medical Devices Analyst, GlobalData, ChatGPT dapat dimanfaatkan untuk membantu dokter mengerjakan tugas-tugas yang bersifat birokratis, menulis surat untuk pasien. Dengan demikian, para dokter dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan pasien. 

“Yang lebih penting lagi, chatbot berpotensi meningkatkan efektivitas dan akurasi proses perawatan preventif, identifikasi gejala, dan perawatan pasca pemulihan,” Tina menambahkan. 

Integrasi artificial intelligence pada chatbot dan virtual assistant juga dapat memotivasi dan berinteraksi dengan pasien. “Chatbot dan virtual assistant dapat meninjau gejala yang dialami pasien dan kemudian merekomendasikan saran diagnostik dan opsi  yang berbeda, seperti check-in virtual atau kunjungan tatap muka dengan tenaga profesional perawatan kesehatan. Hal ini dapat mengurangi beban kerja staf rumah sakit, meningkatkan efisiensi alur pasien, dan menghemat biaya perawatan kesehatan. Selama pandemi COVID-19, chatbot telah dikembangkan untuk skrining gejala COVID-19 tanpa kontak di institusi layanan kesehatan dan untuk membantu menjawab pertanyaan dari publik,” jelas Tina. 

Pemanfaatan chatbot lainnya adalah menjawab pertanyaan pasien tentang produk-produk kesehatan dan menyampaikan informasi mengenai produk dari brand tertentu. Perusahaan farmasi dan peralatan kesehatan memanfaatkan agen virtual berbasis AI untuk mengotomatisasi proses layanan pelanggan dan memberikan perhatian kepada pasien secara terus menerus.

GlobalData juga menyarankan penggunaan chatbot AI untuk tujuan-tujuan sosial seperti meningkatkan interaksi dengan pasien. Chatbot dapat menawarkan saran misalnya cara menjaga kesehatan setelah perawatan. Chatbot akan mengirim reminder otomatis untuk mengingatkan pasien untuk minum obat atau melakukan pemeriksaan kesehatan. 

“Penggunaan chatbots dalam perawatan pasien dan penelitian medis menimbulkan beberapa masalah etika. Karena data pasien yang masif dimasukkan ke dalam machine learning untuk meningkatkan akurasi chatbot, informasi pasien menjadi rentan. Informasi yang diberikan oleh chatbot mungkin lebih tidak akurat dan menyesatkan, bergantung pada sumber yang dimasukkan ke dalam chatbot. Terlepas dari berbagai risikonya, chatbot bertenaga AI akan digunakan secara luas di industri perawatan kesehatan. Lebih banyak peraturan diharapkan mengatur penggunaan chatbot untuk kesehatan,” Tina Deng menyimpulkan.